Maggot tersebut langsung bisa dimanfaatkan untuk campuran pakan ayam setiap hari.
Sampah berupa sayuran atau sisa dapur dari ratusan santri dan guru menjadi bahan utama.
Baca Juga: Cara Jitu Agar Lolos Sekeksi Prakerja Gelombang 21, Wajib Dibaca Agar Tidak Gagal Lagi
Terkadang pihak pesantren juga mencari bahan budidaya dari sampah sayuran yang ada di area pasar.
Direktur Oprasional Yayasan Pusat Transformasi Kebijakan Publik, Ethika Fitriani menjelaskan, permasalahan sampah organik mendominasi hingga 50% lebih di Indonesia.
Baca Juga: Antusias, Tak Kebagian di Desa, Warga Beburu Vaksin ke Kota
Padahal pengolahan sampah organik sejatinya bisa dilakukan di tingkat rumah tangga, tidak perlu dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Maggot ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Sehingga bagus untuk tenak,” tandasnya.
Artikel Terkait
Serbuan Vaksinasi Sasar Pondok Pesantren, Imunitas Santri Jadi Bertambah
Edan, Dililit Utang, Perangkat Desa di Lasem Ini Carikan Istrinya Suami Kedua Melalui MiChat
Rembang Punya Pantai, PSIR Pilih Latihan Fisik di Hutan
15 Fakta Unik Perangkat Desa di Lasem Antarkan Istrinya Menikah Lagi, dari Aplikasi MiChat hingga Dapat Nafkah
Workshop Literasi di Rembang, Satu Siswa Ditarget Hasilkan Satu Karya Jurnalistik