Terpilih Secara Aklamasi di Rapimcab, KH Zainudin Calon Tunggal Ketua PPP Kudus

KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Kudus selangkah lagi akan berganti nahkoda. Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Kabupaten Kudus, Jumat (3/9) malam, secara aklamasi mengusung KH Zainudin sebagai calon ketua baru periode 2021-2026.

Ketua DPC PPP Kabupaten Kudus Ulwan Hakim membenarkan rapimcab sudah memutuskan secara aklamasi KH Zainudin sebagai calon ketua baru periode mendatang.

“Semalam baru Rapimcab. Keputusan resminya nanti pada Muscab yang akan digelar 11 September mendatang. Namun hasil Rapimcab sudah bisa menjadi dasar karena KH Zainudin adalah calon tunggal yang terpilih secara aklamasi pada Rapimcab DPC PPP Kabupaten Kudus,” kata Ulwan, Sabtu (4/9).

Rapimcab DPC PPP Kabupaten Kudus dihadiri pengurus harian, ketua dan sekretaris PAC se-Kabupaten Kudus. Dari sembilan PAC, kata Ulwan, hanya 1 PAC yang tidak hadir, yakni PAC Gebog.

BACA JUGA : Legislator PPP Ini 'Kurbankan' Gaji dan Tunjangan untuk Warga Terdampak Covid-19

Namun menurut Ulwan, ketidakhadiran 1 PAC itu tidak mengubah hasil dari Rapimcab yang secara aklamasi mengusung KH Zainudin sebagai ketua DPC PPP Kabupaten Kudus periode mendatang.

KH Zainudin merupakan pengsauh Pondok Pesantren Al Hidayah Getasrabi Kudus. Pada Pileg lalu, Zainudin maju dalam pemilihan anggota legislatif dari daerah pemilihan Kaliwungu dan Gebog. Perolehan suara KH Zainudin selisih 180-an di bawah Ulwan Hakim.

Ulwan yang kini menjabat Wakil Ketua Bappilu PPP Jawa Tengah berharap KH Zainudin nantinya membawa DPC PPP Kabupaten Kudus lebih baik.

“KH Zainudin adalah tokoh bertangan dingin. Selain seorang guru, dia juga Pembina madrasah di kabupaten Kudus," katanya.

Ia berharap DPC PPP Kabupaten Kudus periode mendatang dengan dipimpin ketua baru merangkul para guru dan seluruh madrasah di Kabupaten Kudus.

“Apa yang sudah baik diteruskan, apa yang belum ditambah yang lebih baik. Harapan kami tentunya juga ada penambahan jumlah kursi di DPRD Kudus, minimal bisa satu fraksi,” katanya.