KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Proyek perbaikan tiga Puskesmas di Kabupaten Kudus senilai Rp 6 miliar lebih batal terlaksana karena gagal lelang. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Kudus Doni Tondo Setiaji mengatakan, tak ada satu pun penyedia jasa pada lelang ketiga proyek Puskesmas itu yang memenuhi persyaratan.
Ketiga proyek Puskesmas yang gagal lelang yakni Puskesmas Rendeng, Mejobo, dan Jati. Pemkab Kudus rencananya melakukan renovasi empat Puskesmas dengan nilai pagu mencapai Rp 6,9 miliar, tahun ini.
Dari anggaran sebesar itu, Puskesmas Rendeng mendapat alokasi anggaran renovasi terbesar dengan nilai pagu mencapai Rp 3,034 miliar. Puskesmas Jati dan Mejobo mendapat alokasi anggaran perbaikan masing-masing sebesar Rp 1,498 miliar.
Satu Puskesmas lainnya yakni Tanjungrejo mendapatkan anggaran renovasi dengan nilai pagu sebesar Rp 951 juta.
“Saat ini proses lelang proyek Puskesmas yang masih berjalan tinggal Puskesmas Tanjungrejo. Sesuai jadwal saat ini masih tahap verifikasi atau pembuktian kualifikasi,” katanya, Selasa (31/8).
BACA JUGA : Lelang Gedung IBS Dibatalkan Karena Dugaan Peretasan, Bupati Perintahkan Investigasi
Penandatanganan kontrak lelang proyek Puskesmas Tanjungrejo dijadwalkan pada 8 hingga 10 September mendatang.
Gagalnya lelang tiga proyek Puskesmas ini menambah daftar proyek yang batal akibat gagal lelang di Kabupaten Kudus. Sebelumnya, proyek gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) senilai Rp 29 miliar juga gagal lelang karena adanya dugaan peretasan sistem LPSE.
Proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) juga sempat gagal lelang karena persoalan yang sama. Namun, proyek senilai Rp 6,3 miliar itu akhirnya bisa ditender ulang. Lelang proyek MPP saat ini masuk dalam masa sanggah.
Artikel Terkait
Lelang Gedung IBS Dibatalkan Karena Dugaan Peretasan, Bupati Perintahkan Investigasi
Dugaan Peretasan Lelang Gedung IBS, Pemkab Kudus Resmi Lapor Polisi dan Kejaksaan
Senasib Gedung IBS, Lelang Gedung MPP Kudus Juga Batal