Gedung Kembar Museum Patiayam Jadi, Disbudpar Fokus Penataan Ruang

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:41 WIB
Gedung Kembar Museum Patiayam Jadi, Disbudpar Fokus Penataan Ruang. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Gedung Kembar Museum Patiayam Jadi, Disbudpar Fokus Penataan Ruang. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)


KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Setelah gedung tambahan di Museum Situs Purbakala Patiayam rampung dikerjakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus kini ganti fokus dalam penataan ruang didalamnya.

Setelah jadi, museum itu memiliki bentuk bangunan yang mirip dengan gedung yang telah dibangun sebelumnya. Sehingga menjadi gedung kembar. Meskipun untuk penataan isi gedung baru itu baru akan dilakukan pada tahun ini.

“Kebetulan memang baru jadi akhir tahun 2022 lalu, oleh karena itulah kami tindaklanjuti dengan penataan ruang,” terang Mutrikah, Kepala Disbudpar Kabupaten Kudus kemarin.

Salah satu fokusnya yakni penyediaan etalase untuk fosil yang telah diekskavasi dan di konservasi sebelumnya. Sehingga lebih condong pada penataan isi di dalam gedung tersebut.

“Untuk penataan itu kami anggarkan sebesar Rp 200 juta. Selain etalase untuk mendisplay fosil yang telah diamankan nanti juga akan dilakukan penataan ruang lainnya,” tambahnya.

Tika juga menyebutkan selain penataan fosil di dalam etalase nantinya juga akan dilengkapi dengan informasi. Hal itu diharapkan dapat mempermudah pengunjung untuk mengetahui seluk beluk dari fossil yang telah ditemukan.

Baca Juga: Salut, Warga Dukuh Delok Urunan Bangun Jembatan Swadaya

“Tinggal menunggu interiornya saja. Untuk fossilnya sudah siap. Jadi jika etalase sudah siap segera kita tata dan bisa segera dibuka untuk masyarakat,” ujarnya.

Disbudpar sendiri kemarin menggelar Jumat bersih dengan melakukan penataan taman di sekitar museum situs Purbakala Patiayam. Selain dilakukan pembersihkan juga tampak ditanami sejumlah varietas tanaman dan bunga.

Perwakilan dari sejumlah instansi seperti karang taruna dan kepolisian tampak ikut serta.

“Sehingga harapannya nanti untuk sapta pesonanya bisa tercermin disini. Baik kebersihan maupun keindahannya,” tambahnya.

Tika juga menyebut untuk kebutuhan mendesak lainnya untuk pemasangan pagar pengaman. Gerbang itu diharapkan sisi keamanan dari fosil-fosil lebih terjamin.
“Pagarnya untuk pengamanan sehingga kondisi fosil bisa lebih aman,” tandasnya.

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tumpukan Sampah Sempat Penuhi Balai Jagong

Selasa, 30 Mei 2023 | 05:29 WIB
X