KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Selain keindahan alam Pegunungan Muria, dan kekayaan kuliner, Kudus juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata religi terbaik.
Selain Sunan Kudus dan Sunan Muria, rupanya ada satu sosok yang patut dijadikan jujukan dalam berziarah. Yakni makam Sosrokartono.
Mungkin tak banyak yang mengetahui jika Sosrokartono sebenarnya merupakan sosok besar bangsa ini. Dia merupakan tokoh perintis kemerdekaan yang juga kakak dari RA Kartini. Pahlawan yang memperjuangkan emansipasi wanita.
Tak hanya kakak dari RA Kartini, Sosrokartono merupakan guru dari Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia serta sang Proklamator.
Kiprahnya tak hanya berhenti disitu, Sosrokartono juga merupakan seorang intelektual besar bangsa ini.
Dia pernah menjadi jurnalis di era perang dunia pertama. Sosrokartono juga merupakan juru bicara bangsa Indonesia.
Baca Juga: Menengok Tradisi Tebokan Desa Kaliputu, Belajar Mengenal Jenang Kudus
Selain dikenal ulung dalam berbicara, Sosrokartono juga menguasai 36 bahasa. 26 bahasa diantaranya merupakan bahasa asing serta 10 lainnya bahasa daerah.
“Dulunya Sosrokartono juga banyak membantu mengobati masyarakat. Terlebih di masa sulit. Sosrokartono juga pernah dipanggil ke Binjai, Sumatera untuk membantu mengobati masyarakat yang saat ini banyak menderita penyakit dan paceklik,” terang Temu Sunarto, Juru Kunci makam Sedo Mukti, kompleks makam Sosrokartono.
Bila dilihat, Sosrokartono sendiri sebenarnya lahir di lingkungan keluarga bangsawan.
Buyutnya bernama Kanjeng Kyai Adipati Arya Condronegoro 3 yang merupakan Adipati Kudus Pati. Sementara kakeknya, Adipati Arya Condronegoro 4 merupakan adipati Kudus Demak.
Trah bangsawan itu berlanjut hingga ayahnya yakni Kanjeng Adipati Sosroningrat yang merupakan Bupati Jepara. Sosrokartono dilahirkan sebagai putra ketiga dari delapan bersaudara.
“Sedangkan RA Kartini itu adiknya. Putri nomer empat. Kakaknya Pangeran Sosroboesono juga merupakan bupati Ngawi,” tambahnya.
Oleh karenanya di kompleks Sedo Mukti yang ada di Desa Kaliputu, Kecamatan Kudus Kota itu juga banyak makam bupati dari berbagai daerah yang memang masih satu keluarga.
Setiap satu tahun sekali yakni di malam 1 Syuro peninggalan Jawa akan digelar Haul dengan doa bersama dan pengajian yang dihadiri warga sekitar, masyarakat umum dan keluarga.
Artikel Terkait
Gembol Jati, Raja Mebel yang Tetap Berkibar hingga Lintas-Pulau di Tengah Iklim Persaingan Tak Sehat
Makin Gacor, Safin Pati Rekrut eks Timnas Jerman, Ini Profil Lengkapnya
Dihajar Gambia, Prancis U20 Tersungkur di Piala Dunia U20 2023 : Daftar Tim Lolos Babak 16 Besar
Kedung Gender, Hidden Gem di Lereng Muria, Tawarkan Sensasi Berkemah di Dekat Air Terjun
Lengkapnya Berwisata di Desa Dukuhwaringin, dari Keindahan Alam hingga Wisata Edukasi