KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Berkunjung ke Kabupaten Kudus tentu tak lengkap rasanya jika tak mencicipi jenang. Makanan serupa dodol itu memang menjadi ciri khas kuliner bagi kabupaten di Jawa Tengah ini.
Rupanya makanan yang memiliki ciri khas manis legit itu banyak dibuat oleh warga Desa Kaliputu, Kecamatan Kudus Kota. Lokasinya tak jauh dari pusat kota. Yakni hanya lima menit dari alun-alun Kabupaten Kudus.
Di sepanjang jalan Sosrokartono itu, banyak berdiri toko jenang. Memang, sebagian besar warga Desa Kaliputu merupakan produsen jenang. Saat ini setidaknya ada 30 pengusaha jenang terlahir di sana.
Tak hanya dikenal dari produk jenangnya, tradisi tebokan juga menjadi salah satu daya tarik desa yang kini menjadi rintisan desa wisata tersebut.
Supriyono, ketua Pokdarwis Desa Kaliputu mengatakan, tebokan menjadi tradisi dalam mengenalkan Desa Kaliputu sebagai sentra penghasil jenang serta bentuk ungkapan syukur masyarakat setempat.
Baca Juga: Lengkapnya Berwisata di Desa Dukuhwaringin, dari Keindahan Alam hingga Wisata Edukasi
Baca Juga: Kedung Gender, Hidden Gem di Lereng Muria, Tawarkan Sensasi Berkemah di Dekat Air Terjun
Tradisi itu digelar setiap tahunnya setiap satu Syuro penanggalan Jawa. Kini daya tarik tradisi tebokan telah dijadikan sebagai salah satu kalender budaya di Jawa Tengah.
“Tradisi tebokan wujud syukur para pengusaha jenang. Dimana kalau dulu masing-masing membawa tebokan berisi jenang dan dibawa ke masjid. Barulah setelah didoakan kemudian dimakan bersama-sama,” terangnya.
Saat ini tradisi itu telah berkembang dan dikemas dengan kirab tebokan dengan mengelilingi Desa Kaliputu dan menginduk ke balai desa.
Selain kirab gunungan jenang juga ditampilkan berbagai kesenian khas setempat seperti tari jenang. Selain itu juga turut diramaikan dengan ekso UMKM Desa Kaliputu.
“Tebokan sendiri sebenarnya berasal dari tebok atau wadah untuk jenang,” tambahnya.
Momen tradisi tebokan saat ini telah banyak dinantikan oleh warga serta wisatawan yang gemar akan tradisi. Biasanya tebokan dikunjungi hingga ribuan warga.
Jalan Sosrokartono bahkan harus ditutup sementara lantaran begitu besarnya antusias warga untuk menyaksikan. Tak sedikit yang datang dari luar kota seperti Jepara, Pati dan Demak.
“Banyak yang tertarik dengan gunungan jenang. Dimana gunungan itu akan dibentuk menjadi sedemikian rupa dan menarik. Setelah didoakan gunungan besar berisi jenang kemudian akan diperebutkan oleh semua yang datang,” ujarnya.
Artikel Terkait
Baru Sehari Tiba, Jemaah Asal Demak Wafat di Madinah
Gembol Jati, Raja Mebel yang Tetap Berkibar hingga Lintas-Pulau di Tengah Iklim Persaingan Tak Sehat
Makin Gacor, Safin Pati Rekrut eks Timnas Jerman, Ini Profil Lengkapnya
Dihajar Gambia, Prancis U20 Tersungkur di Piala Dunia U20 2023 : Daftar Tim Lolos Babak 16 Besar