PATI, suaramerdeka-muria.com - Jemaah haji dari Kabupaten Pati kini telah ditetapkan. Sebanyak 1.541 jemaah akan diberangkatkan ke tanah suci bulan depan.
Ribuan jemaah yang terbagi ke dalam lima kloter akan bertolak dari Pati mulai tanggal Kamis hingga Sabtu (15-17/6). Data ini terungkapkan dalam acara konsolidasi kloter yang digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) Pati di Hotel Pati Rabu (24/5).
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kemenag Pati, Abdul Hamid mengatakan angka ini masih berpotensi bergerak. Hamid menduga jemaah akan bertambah ketika jemaah dari kota lain kedapatan mengundurkan diri.
"Sebab ketika ada jemaah mundur ataupun batal, jemaah cadangan yang sudah lunas kita naikkan. Ternyata jemaah cadangan yang sudah melakukan pelunasan jumlahnya lebih banyak. Sehingga hari ini jemaah yang berangkat sebanyak itu," terang Hamid.
Skema yang sama juga diterapkan oleh Hamid sebelum menetapkan jumlah jemaah saat ini. Kuota awal jemaah haji di Kabupaten Pati hanya sebanyak 1.374. Namun sebab kloter kota sebelum Pati banyak yang mengundurkan diri, jemaah haji kemudian mengalami penambahan.
Baca Juga: O2SNJaring Bakat Muda Bulutangkis ke Pentas Provinsi
Hamid menjelaskan ada banyak faktor pengunduran diri yang dilakukan oleh para jemaah. Mulai dari wafat, sakit, mengundurkan diri, alasan ekonomi, hingga tidak terlacak ditemukan dalam rekap pihak Kemenag Pati.
"Banyaknya jemaah tahun ini juga menepis rumor yang selama bahwa jemaah akan menurun akibat ekonomi kurang stabil. Ternyata terbukti tidak benar," lanjut Hamid.
Hamid menambahkan banyaknya jemaah haji tahun 2023 ini juga terpaut jauh dari tahun sebelumnya. Hamid mengatakan tahun lalu jamaah yang berangkat hanya 671 orang saja.
"Sebelumnya masih ada pandemi Covid-19 sehingga perbandingannya mencapai dua kali lipat," terang Hamid.
Dampak pandemi memang dirasakan oleh beberapa jemaah haji di Kabupaten Pati.
Seperti Muhammmadun (53) jemaah asal Tambakromo, Kecamatan Tambakromo bercerita harus menunggu lebih lama akibat pandemi tahun lalu.
"Seharusnya saya berangkat tahun 2021 lalu, tapi karena pandemi baru bisa berangkat sekarang. Jika ditotal jadi menunggu selama 11 tahun baru bisa berangkat," katanya.
Walau sempat tertunda Muhammmadun tidak bisa mengungkapkan rasa senangnya. Apalagi sebentar lagi dirinya akan berada di tempat yang diimpikannya selama ini.
Artikel Terkait
1.278 Calon Jemaah Haji Kudus Diberangkatkan dalam Lima Kloter, Ini Jadwalnya
Klasemen Hasil Piala Dunia U20 2023 Makin Seru : Tim-tim Unggulan Bertumbangan, Brasil Buka Peluang
Warga di Mejobo Sulap Eceng Gondok dari Hama Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi Tinggi
Dewan Ajak Orang Tua Dampingi Anak Antisipasi Dampak Buruk Era Digital
O2SN Kabupaten Rembang Hanya Menggelar Tiga Cabang Olahraga