PATI, suaramerdeka-muria.com - Anggota DPRD Pati KH Rusydi mengaku prihatin atas dampak buruk era digital.
Dia mengajak semua kalangan, terutama orang tua untuk lebih peduli kepada anak-anaknya untuk meminimalkan dampak buruk era digital.
"Era digital saat ini anak-anak usia MI/SD sudah biasa dengan internet melalui HP. Orang tua perlu lebih perhatian dengan mendampingi anak-anaknya ketika bermain HP," ujarnya saat acara Ngobrol Bareng Legislator di Pondok Pesantren As Salafiyah Gembong Pati, akhir pekan lalu.
Anggota DPR RI Moh Arwani Thomafi juga hadir dalam kegiatan bertema "Manjaga Budaya Indonesia dengan Bijak di Era Digital" itu. Pria yang akrab disapa Gus Aang itu hadir menjadi pembicara bersama Rusydi dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pati KH Ahmad Khoiron.
Baca Juga: Warga di Mejobo Sulap Eceng Gondok dari Hama Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi Tinggi
Baca Juga: Klasemen Hasil Piala Dunia U20 2023 Makin Seru : Tim-tim Unggulan Bertumbangan, Brasil Buka Peluang
Rusydi mengemukakan, era digital yang membuka lebar arus informasi dan komunikasi perlu disikapi dengan bijak dan cerdas. Mengingat, kemudahan yang tersedia dari perkembangan teknologi digital dapat berdampak positif dan negatif.
Banyaknya platform media sosial (medsos) sebagai akibat dari perkembangan teknologi digital, kata dia, semakin memberi peluang kepada siapa pun untuk mengakses informasi dan berkomunikasi. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga dapat dengan mudah memanfaatkan medsos.
"Bagi anak-anak medsos, terutama youtube dan tik tok itu berpengaruh besar bagi perkembangan mereka. Jika tidak dikontrol maka anak-anak yang masih labil akan mudah terkena dampak buruk. Karena budaya dan perilaku apa pun, dari mana pun, semuanya masuk di situ," paparnya.
Tidak hanya orang tua, menurutnya antisipasi tersebut juga harus dilakukan pendidik di sekolah/madrasah. Termasuk aparat penegak hukum juga perlu memberi edukasi berkait penggunaan media sosial, berikut dampak hukumnya.
"Kalau anak-anak dibiarkan begitu saja menggunakan medsos, tidak ada yang mendampingi dan memberikan pemahaman yang baik, maka dampaknya luar biasa. Bisa jadi generasi bangsa ini akan rusak seiring rusaknya budaya dan tatanan bangsa yang telah ada," tandas ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Pati ini.
Selain itu, Rusydi juga mengingatkan kepada semua kalangan untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya. Itu lantaran banyak hoaks yang berseliweran di media sosial.
"Apalagi menjelang Pemilu, kita harus cerdas mencerna informasi. Terus menjaga persatuan dan kesatuan dan jangan menanggapi hoaks, apalagi membuat hoaks," lanjutnya.
Artikel Terkait
Teliti Pengembalian Aset Korupsi, Sekda Rembang Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum dari UMS
Anggaran Santunan Kematian Dinilai Kecil, Bupati Kudus : Kami Usulkan Naik
Inspiratif, Anak-Anak Komunitas Yuk Main Sukses Luncurkan Tiga Buku, Terakhir Antologi Komik
Truk Seruduk Warung Saat Orang-Orang Asyik Ngopi
Gebyar May Day di Rembang, Ratusan Buruh Adu Ketangkasan, Senam hingga Jalan Sehat
1.278 Calon Jemaah Haji Kudus Diberangkatkan dalam Lima Kloter, Ini Jadwalnya