KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Berbagai produk ekonomi kreatif menjadi andalan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus dalam pameran Semarak Jejak Kreatif di kawasan kota lama Semarang pada Jumat (19/5) hingga Minggu (22/5) ini.
Dalam pameran tersebut perwakilan Kudus bahkan mendapat juara harapan pertama stand terbaik.
Kepala Disbudpar Kabupaten Kudus, Mutrikah mengatakan, pameran itu merupakan progam dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Dinporapar Jawa Tengah dan kota Semarang.
Di mana pesertanya merupakan 35 kabupaten /Kota se jawa Tengah.
“Dalam pameran itu kami sengaja membawa seluruh kekayaan produk ekonomi kreatif di Kudus. Baik kulinernya maupun seni kriya,” terangnya.
Di antara produk kuliner yang dibawa seperti kopi muria, sirup parijotho, manisan parijotho, olahan teh kelor, hingga kerupuk rambak kebo.
Baca Juga: Jaring Bibit Muda, SMPN 2 Kudus Gelar Olimpiade Sains
“Untuk produk kriyanya kami mengusung wisata edukasi ukir gebyok dari desa wisata Kaliwungu, seni kaligrafi dari Kauman, serta anyaman bambu Desa Karangampel dan berbagai kerajinan lainnya,” terangnya.
Berbagai produk itu dinilai memiliki daya tarik tersendiri lantaran jarang ditemukan di daerah lain serta memiliki ciri khusus dan ikonik Kabupaten Kudus.
Selain itu stand Kabupaten Kudus juga digarap sedemikian rupa sehingga pengunjung bisa langsung memahami produk Kudus sekalipun tanpa dijelaskan.
“Kami memang memiliki tim kreatif dimana selain produk dan foto juga dilengkapi dengan narasi agar pengunjung bisa langsung memahami sekalipun tanpa dijelaskan,” imbuhnya.
Keberadaan pameran itu sendiri dinilai begitu penting selain untuk media promosi juga untuk membangun jejaring antar berbagai produk kreatif di Jawa Tengah maupun se Indonesia. Dengan begitu akan terbentuk jejaring pengembangan produk-produk ekonomi kreatif.
“Produk buah-buahan seperti buah pamelo bahkan habis di hari pertama. Selain itu tak jarang yang langsung memesan langsung ke produsennya. Seperti anyaman bambu yang banyak dipesan para pelaku usaha restoran. Kabupaten Kudus juga dipercaya untuk dua kali mengisi kesenian dalam rangkaian acara tersebut,” tandasnya.
Artikel Terkait
Pembuangan Bayi ke Sumur Sudah Direncanakan Pasutri di Jepara : Sang Bayi Tumbuh Stunting
Atlet Jepara Peraih Medali SEA Games 2023 Diguyur Bonus Rp 40 Juta
Warga Tutup Aktivitas Reklamasi di Pantai Sumbersari, Audiensi Hasilkan Empat Keputusan
Jadi Praktik Prostitusi, Bina Marga Berencana Bongkar Warung Remang-Remang di Margorejo
Kurangi Sampah di TPA, DLH Pati Gandeng Perusahaan Asal Australia
'Nitik Banyu' Memanggungkan Kelestarian Lingkungan di Kalangan Kaula Muda