PATI, suaramerdeka-muria.com - Kelestarian lingkungan di perbukitan Kendeng masih menjadi isu yang terus digaungkan.
Terutama bagi mereka yang tergabung di dalam Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK).
Sebagai kelompok yang mendiami wilayah Kendeng dan sekitarnya, JM-PPK terus melakukan kampanye pelestarian alam di perbukitan yang terancam oleh pabrik semen maupun galian c tersebut.
Berbagai upaya bahkan sempat dilakukan untuk menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Terbaru JM-PPK bahkan mengajak kaula muda untuk lebih kondisi terbaru mata air di Kendeng. Mereka diajak berkeliling ke tiga sumber mata air di sekitar Kendeng dan mendengar cerita dari petani setempat.
Baca Juga: Kurangi Sampah di TPA, DLH Pati Gandeng Perusahaan Asal Australia
Baca Juga: Jadi Praktik Prostitusi, Bina Marga Berencana Bongkar Warung Remang-Remang di Margorejo
Titik yang didatangi oleh para rombongan mulai dari Mata air Den Danang (Desa Larangan), Mata air Watu Jago (Desa Wukirsari), hingga Mata air Sendang Lanang (Desa Maitan) yang berada di Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati.
Dari sanalah kata 'Nitik Sumber Banyu' kemudian disematkan sebagai nama perjalanan.
Perwakilan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK), Bambang Sutiknyo mengatakan perjalanan ini tidak sekadar melihat sumber mata airnya saja.
Para rombongan juga diajak 'Niteni' atau mengerti fungsi sumber mata air bagi masyarakat sekitar.
Saat perjalanan itu Bambang mengingat air berperan vital di peradaban dunia. Bagi Bambang rusaknya sumber mata air berarti kemusnahan makhluk hidup diambang pintu.
Sehingga manusia harus menjaga kelestarian hutan serta gunung sebagai daerah resapan.
"Kami berharap dengan mengetahui dan melihat sendiri, akan menumbuhkan kecintaan kepada Ibu Bumi. Hingga harapan bahwa mereka bertumbuh menjadi generasi penerus penjaga Ibu Bumi akan terwujud," katanya.
Selain itu kampanye dengan cara ini juga sebagai contoh dari masyarakat Kendeng untuk kaula muda.
Artikel Terkait
1.416 Jemaah Haji Jepara Masuk Gelombang Kedua Akhir Berangkat 17-18 Juni
41 Perkumpulan Tenis Meja Terdaftar di Jepara
Federasi Sepak Bola Argentina Umumkan Pertandingan Timnas Argentina vs Timnas Indonesia di Jakarta 19 Juni
Pembuangan Bayi ke Sumur Sudah Direncanakan Pasutri di Jepara : Sang Bayi Tumbuh Stunting
Atlet Jepara Peraih Medali SEA Games 2023 Diguyur Bonus Rp 40 Juta
Warga Tutup Aktivitas Reklamasi di Pantai Sumbersari, Audiensi Hasilkan Empat Keputusan