Ditarget Serap Rp 2 Miliar, Lazizmu Kudus Fokus Pendidikan dan Pemberdayaan UMKM

- Kamis, 18 Mei 2023 | 19:25 WIB
Prosesi peresmian kantor Lazizmu Kudus. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Prosesi peresmian kantor Lazizmu Kudus. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazizmu) Kudus ditarget hingga Rp 2 miliar di tahun ini.

Dalam penyalurannya, Lazizmu lebih fokus pada pendidikan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Untuk peningkatan itu, Lazizmu secara resmi membuka kantor pelayanan. Peresmian dilakukan dengan pemotongan pita oleh pengurus PD Muhammadiyah Kudus serta pengurus Lazizmu Kudus.

Nadhif, Ketua badan pengurus Lazizmu Kudus mengatakan, secara umum Lazizmu Kudus memang ditargetkan menyerap hingga Rp 2 miliar untuk kemudian disalurkan kepada yang berhak.

“Kami berharap tahun ini mampu terealisasi. Selama ramadhan kemarin saja mampu mendapatkan Rp 582 juta. Harapannya bahkan bisa lebih dari target,” terangnya.

Dikatakannya, dalam pentasyarufan atau penyalurannya, Lazizmu fokus pada pendidikan dan pemberdayaan UMKM. Pada bidang pendidikan, Lazizmu Kudus mengaku memiliki progam bantuan bagi pelajar kurang mampu dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga mahasiswa.

Baca Juga: Duh, Angka Pernikahan Dini di Pati Melambung Tinggi, Tembus Ratusan Kasus

“Perguruan tinggi kami tak hanya di tingkat S1 tapi juga sampai S2. Saat ini ada 15 mahasiswa yang sudah dibantu. Dengan nilai untuk semua mahasiswa pertahun sekitar Rp 50 juta,” terangnya.

Selain memberikan bantuan, dia juga menyebut untuk mahasiswa juga diberi pembekalan ketrampilan. Oleh karenanya syarat keaktifan mahasiswa tersebut tetap menjadi bahan evaluasi.

“Setiap semester kami seleksi sebagai bahan motivasi. Misalkan ada Indeks prestasi (IP) yang harus dicapai, tingkat keaktifannya, kadang juga kami beri pembekalan berorganisasi di kantor maupun di perhimpunan sehingga berpengalaman saat bermasyarakat nantinya,” imbuhnya.

Pemberdayaan UMKM juga menjadi salah satu progam prioritas Lazizmu. Seperti pelatihan cukur rambut, budidaya kambing serta pelatihan pedagang kaki lima (PKL).

“Kami melihat PKL seperti pedagang sempolan menjadi potensi besar. Dengan modal sedikit namun mampu memberi hasil yang baik.Apalagi salah satu donatur kami ada yang telah sukses dari sana. Kami akan berikan tutor dari cara memasak hingga marketingnya,” ujarnya.

Tak hanya dari sisi ekonomi dan pendidikan, Lazizmu Kudus juga menyentuh bidang kesehatan. Lazizmu memberi bantuan subsidi biaya berobat dan layanan ambulance.

Sementara itu Hilal Majdi, perwakilan dari PD Muhammadiyah Kudus menyebut keberadaan kantor layanan akan memberi dampak positif yakni menjadi lebih professional.

“Apalagi dari penilaian Baznas, Lazizmu sudah sangat baik. Ini yang coba dipertahankan,” katanya.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X