Gedung Pertunjukan untuk Seni di Kudus Dianggap Kurang Representatif

- Minggu, 2 April 2023 | 17:10 WIB
Salah seorang pengendara melintas di depan Taman Budaya yang ada di Desa Bae Kecamatan Bae Kudus belum lama ini. (suaramerdeka-muria.com/Aziz Afifi)
Salah seorang pengendara melintas di depan Taman Budaya yang ada di Desa Bae Kecamatan Bae Kudus belum lama ini. (suaramerdeka-muria.com/Aziz Afifi)

KUDUS, suaramerdeka-muria.com - Ketersediaan gedung pertunjukan di Kabupaten Kudus guna menunjang laku seni dibutuhkan para seniman Kudus.

Apalagi geliat seniman Kudus sudah kembali kuncup setelah Dewan Kesenian Kudus dihidupkan kembali seusai vakum lama.

Saat ini, gedung kesenian Kudus dinilai belum memadai untuk menunjang seni pertunjukan.

Keberadaan Taman Budaya yang ada di Desa Bae Kecamatan Bae Kudus misalnya, masih memunculkan banyak koreksi di kacamata pelaku kesenian di kota kretek.

Bentuk gedung pertunjukan di Taman Budaya dinilai kurang representatif. Alih-alih menjadi tempat pertunjukan, bentuk gedung di Taman Budaya justru lebih ke arah gedung pernikahan yang sering disewakan pada umumnya.

Ketua Dewan Kesenian Kudus, Dian Puspitasari belum lama ini menuturkan keberadaan jendela kaca yang cukup banyak membuat para seniman kerepotan saat ingin mengadakan pertunjukan.

Baca Juga: LHKPN Disorot, Pemkab Rembang : Tingkat Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Nomor Dua se-Jateng

Baca Juga: Posting Konvoi dengan Senjata Tajam, Polisi Amankan Ketua Geng DOBORIO di Jepara

Pasalnya mereka harus menutup semua jendela kaca dengan kain maupun koran terlebih dahulu.

Cara ini kata Dian cukup menguras tenaga dan waktu bagi para pelaku seni ketika hendak melakukan pagelaran. Belum lagi para seniman juga akan mengeluarkan uang tambahan untuk membeli perkakas penutup jendela.

"Saya adalah orang pertunjukan, ketika ditanya mau mengadakan pertunjukkan saya di Taman Budaya, saya lebih memilih pentas di UMK. Meski keduanya sama-sama kurang memadai, tapi di UMK tidak banyak menguras tenaga," terangnya.

Lanjut Dian, belum layaknya gedung di taman budaya juga terlihat dari sarana pendukung lainnya. Disebutkan Dian keberadaan pencahayaan dan sound system yang belum tersedia juga menjadi catatan keberadaan gedung yang ada di sana.

Selama ini, kata Dian ketika melakukan pementasan selalu menyewa sound system dari luar. Melalui cara ini para seniman harus kembali merogoh kocek lebih dalam untuk memulai satu pagelaran.

"Mungkin ke depan perlu diperhatikan bagi Dinas terkait untuk bekerjasama dengan seniman ketika ingin membuat panggung pertunjukan, mbok ya o berkonsultasi dengan seniman pertunjukan terlebih dahulu," terangnya.

Ditemui di tempat terpisah, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrika mengungkapkan untuk saat ini pihak pemerintah kabupaten baru dapat menyediakan tempat saja. Perihal sapras pendukung di dalam gedung pihak dinas berencana baru akan mengusulkan tahun ini.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemilu 2024, Muhammadiyah : Masih Wait and See

Selasa, 6 Juni 2023 | 06:11 WIB
X