Uniknya Kelenteng Hok Tik Bio Pati, Buka Warung Gratis untuk Berbuka Puasa

PATI, suaramerdeka-muria.com – Menjeleng berbuka, sejumlah orang tampak sibuk menata piring di Klenteng Hok Tik Bio. Di atas piring yang tertata itu terlihat nasi soto dan lodeh lengkap dengan nasi dan kerupuknya.

Tepat saat maghrib, sejumlah warga pun ke klenteng itu. Mereka kemudian berbuka bersama-sama. Santap buka puasa itu terlihat nikmat lantaran dilakukan bersama-sama. Apalagi diiringi musik rebana.

Setiap hari Senin dan Kamis, Klenteng Hok Tik Bio memang menggelar warung gratis untuk berbuka puasa. Setiap harinya sekitar 1000 porsi disiapkan bagi warga sekitar dan kaum muslim untuk berbuka.

Menu yang disajikannya berganti-ganti. Pada Kamis (30/3) kemarin, klenteng menyajikan menu soto ayam dan nasi lodeh lengkap dengan tempe goreng, tahu goreng,dan kerupuk. Untuk minumannya ada teh hangat dan es teh.

Baca Juga: Peci Batik Jadi Trend Saat Ramadan di Pati

Baca Juga: Kenang Era Kejayaan, Andre Kurniawan Rilis Buku Sejarah Persiku

Ketua Kelenteng Hok Tik Bio Pati Edy Siswanto mengatakan, kegiatan itu digelar setiap tahunnya. Dia mempersilakan semua warga khususnya umat muslim yang berpuasa untuk menikmati menu makanan yang telah disiapkan.

“Tiap tahun, kami adakan warung buka puasa gratis. Umat Muslim di sekitar sudah tahu kami selalu adakan ini,” ujarnya.

Bakti sosial itu sendiri digelar bekerjasama antara Klenteng Hok Tik Bio dengan Polresta Pati, Kodim Pati, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSTMI) Pati, Taman Hati Family, dan Orari Lokal Pati.

“Menu juga selalu ganti. Kami jamin halal. Kelenteng tidak pernah menyediakan daging babi. Kelenteng sudah menyesuaikan dengan budaya lokal. Jadi kami pakai ayam atau ikan. Saudara-saudara juta bisa lihat sendiri proses memasak di dapur. Dijamin halal untuk umat Islam,” jelasnya.

Edy menambahkan, kegiatan ini juga pihaknya adakan sebagai upaya menjunjung sikap saling pengertian dan toleransi antaretnis dan antarumat beragama.

“Kami ingin menjadikan klenteng ini sebagai pusat pluralisme sehingga diaplikasikan antar umat beragama,” tandasnya.