KUDUS, suaramerdeka-muria.com - Bulan ramadan selalu menyuguhkan cerita menarik dalam menularkan kebahagiaan.
Salah satu kisah menarik berangkat dari salah satu sudut Kota Kudus, tepatnya di jalan Ahmad Yani.
Tepat di sisi selatan Alun-alun Kudus itu, lelaki paru baya bernama Bosnia Sasmito (57) dengan gembira membagikan nasi bungkus untuk mereka yang kurang mampu.
Melalui tangannya nasi bungkus berpindah dari tangan ke tangan dengan cepat di dalam tenda bertulis Warung Sedekah, Kamis (30/3) sore.
Usut punya usut warung tersebut telah berdiri delapan tahun yang lalu. Warung itu didirikan sejak 7 Januari 2016 silam dengan misi berbagi kepada yang memerlukan.
Ide pendirian warung sedekah bukan datang dari Bosnia. Warung ini justru muncul di dalam mimpi rekan kerjanya saat masih bekerja di salah satu dinas di Kudus.
Hingga kini warung sedekah menjadi tanggungjawab untuk terus dikelola.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Asia U17 2023 : Tiga Wakil ASEAN Huni Grup Sama, Vietnam di Grup Neraka
Baca Juga: Jembatan Juwana Diyakini Mulai Uji Coba 1 April 2023
"Pertama kali ide warung sedah berangkat dari sholat tahajud teman, sekaligus ia yang memodali. Jadi hingga saat ini warung ini tetap kokoh sampai sekarang," ujarnya.
Keberadaan warung, kata Bosnia tidak hanya didirikan pada bulan ramadhan saja. Di hari biasa Bosnia juga mendirikan tenda di tempat yang sama dan membagikan nasi secara percuma kepada mereka yang datang.
Meski di tenda bertulis untuk Fakir, Miskin dan Duafa, Bosnia mengatakan siapa saja boleh datang. Menurut Bosnia caranya berbagi ini sesuai dalil yang ia yakini di dalam al-Quran, bahwa siapa saja yang meminta boleh mendapatkannya.
"Cuma kadang orang yang datang bukan dari golongan yang ada di spanduk, tapi tetap saya kasih, karena dasar saya di Al-Baqarah ayat 177," katanya.
Kata Bosnia, Warung Sedekah menyiapkan minimal 350 porsi makan untuk mereka. Makanan yang disediakan terdiri dari empat elemen, yakni karbo, protein, vitamin dan air.
"Artinya ada Nasi, telur, sayur. Sedangkan untuk airnya ada air putih dan ada air manis," ujarnya.
Artikel Terkait
Negara Tetangga Indonesia Ini Gantikan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
Aplikasi Quizizz sebagai Media Pembelajaran Kekinian
Sanksi FIFA Segera Turun Usai Indonesia Batal Host Piala Dunia U20 : Tak Ada Skuad Garuda di Piala Asia U17
Transaksi Janggal Rp 349 Triliun Kemenkeu, Pengasuh Pesantren se-Indonesia Dukung Mahfudz MD
BRI Blora Edukasi Digitalisasi Sekolah melalui Aplikasi Junio Smart
Puluhan Orang Bernasib Buntung, Tertipu Saat Beli Rumah Murah di Kudus, Begini Kronologinya