KUDUS,suaramerdeka-muria.com - Penggunaan dana desa harus dilakukan dengan perencanaan pembangunan yang matang. Diperlukan strategi pemanfaatan agar penggunaannya tepat sasaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring yang baik melalui Rembug Desa.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, alokasi dana desa yang cukup besar harus memberikan dampak pada kemajuan di desa.
Adanya kelonggaran penggunaan dana desa saat ini, kata Bupati, harus menjadi kesempatan pemerintah desa untuk terus mengoptimalkan pelaksanaan program prioritas nasional.
Baca Juga: Bupati Kudus Siapkan Hadiah Rp 450 Juta untuk Desa Paling Inovatif Lakukan Pemberdayaan Desa
“Program prioritas nasional seperti stunting, kemiskinan ekstrim, hingga pendidikan dan kesehatan, perlu menjadi perhatian pemerintah di desa,” katanya, saat membuka penilaian perlombaan desa di Balai Desa Lambangan, Kecamatan Undaan, Selasa (28/3).
Untuk itu, dibutuhkan pendataan dan pengembangan potensi yang dimiliki masing-masing wilayah. Termasuk meningkatkan keterlibatan masyarakat secara menyeluruh.
Dengan demikian, pembangunan desa dapat terealisasi lebih maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju desa mandiri. Semua potensi desa harus dimaksimalkan, termasuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Hartopo menambahkan, lomba desa di Kabupaten Kudus menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pemerintah desa.
Dalam perlombaan desa ini, 10 program pokok PKK turut menjadi indikator penilaian. Dengan demikian, program-program tersebut bisa didukung dengan dana desa.
Menurut Bupati Hartopo, Kecamatan Undaan merupakan desa yang didominasi dengan areal persawahan.
Wilayah ini bisa disebut sebagai penyangga pangan di Kabupaten Kudus. Sehingga ketika tergenang banjir, maka kondisi itu akan mempengaruhi ketersediaan pangan.
Bupati mengatakan, selain mendapat bantuan dari pemerintah daerah, kepala desa juga bisa menggunakan dana desa apabila sangat dibutuhkan untuk membantu warganya dalam penanganan pasca banjir ini.
“Dengan begitu petani bisa kembali bercocok tanam dan ketersediaan pangan di Kabupaten Kudus selalu aman,” katanya.
Artikel Terkait
Diduga Imbas Lokalisasi Lorok Indah Pati, Warung Liar di Kudus Menjamur
Duh, Puluhan Warung Liar di Kudus Terindikasi Jadi Lokasi Mesum, Akhirnya Dibongkar Pemkab
Rumput Alun-alun Kudus Masih dalam Proses Pemulihan, Dipasangi Garis Pembatas
Gerakan Santri Menulis Sambangi Anfaul Ulum, Ponpes yang Tumbuh dari Ruang Tamu Kediaman Pengasuhnya
Layangkan SP1, BK Tegur Pimpinan DPRD Kudus, Ini Pemicunya
Bupati Kudus Siapkan Hadiah Rp 450 Juta untuk Desa Paling Inovatif Lakukan Pemberdayaan Desa