KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Pemkab Kudus menjadikan ajang lomba desa tak sekedar formalitas semata. Lebih dari itu, lomba tahunan itu harus menjadi kesempatan desa untuk menunjukkan inovasinya.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, sebagai bentuk apresiasi atas munculnya kreatifitas dan inovasi desa, Pemkab Kudus akan memberikan apresiasi khusus.
Hartopo mengatakan, Pemkab Kudus akan menggelontarkan hadiah tambahan sebesar Rp 450 juta bagi pemenang lomba desa. Hadiah dalam bentuk bantuan keuangan khusus itu bersumber dari APBD Kabupaten Kudus.
Baca Juga: Desa Wisata Japan, Ajak Pengunjung Panen Kopi dan Jeruk Pamelo
Hartopo mengatakan, hadiah itu menjadi bentuk apresiasi khusus atas upaya Pemerintah Desa yang telah mengembangkan potensi wilayahnya,
“Kami siapkan penghargaan bagi pemenang lomba desa. Total ada Rp 450 juta masing-masing untuk pemenang pertama mendapatkan Rp 200 juta, pemenang kedua sebesar Rp 150 juta, dan pemenang ketiga sebesar Rp 100 juta,” katanya.
Jumlah ini jauh lebih besar dibanding hadiah lomba desa tahun sebelumnya, dimana para juara lomba desa mendapatkan total hadiah sebesar Rp 52,5 juta.
Total ada sembilan desa yang mengikuti ajang lomba desa tahun ini. Mereka mewakili sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus.
Sembilan desa tersebut masing-masing Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Desa Lambangan, Kecamatan Undaan, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Desa Banget, Kecamatan Kaliwungu, dan Desa Janggalan, Kecamatan Kota.
Hartopo menambahkan, hadiah tambahan sebesar Rp 450 juta tersebut sebagai pelecut semangat serta apresiasi atas upaya pemerintah desa dalam mengembangkan potensi lokal di wilayahnya.
Janji itu disampaikan Hartopo saat membuka penilaian lomba desa di Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Senin (27/3).
Hartopo yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo, melihat produk UMKM desa berpotensi besar untuk mampu menembus pasar nasional.
Pada kesempatan itu pula, ia mengapresiasi Pemerintah Desa Padurenan yang kreatif dalam mengolah kearifan lokal wilayah.
Terlebih, aktivitas UMKM telah membantu langkah pemberdayaan masyarakat setempat, yang produknya telah menembus pasar ekspor.
Kepala Desa Padurenan Thoni Hermawan mengungkapkan, desa yang dipimpinnya memiliki berbagai UMKM yang telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia, seperti bordir, meubel, maupun rokok herbal.
Artikel Terkait
Peserta Desak Pembatalan Hasil Tes Perangkat Desa Unpad, Ini Jawaban Bupati
Jreng! Polemik Seleksi Perangkat Desa di Kudus Berlanjut, Peserta Tes Siapkan Somasi hingga Gugat Bupati
Banjir Kudus Meluas di 42 Desa, 514 Warga Mengungsi
Meski Ada SK Penundaan, Sejumlah Desa Lantik Perades Terpilih Bulan Ini
Ratusan Warga Geruduk Balai Desa, Tuntut Penutupan Kandang Ayam
Desa Wisata Japan, Ajak Pengunjung Panen Kopi dan Jeruk Pamelo
Desa Ngembal Kulon Lantik Perangkat Desa Baru, Satu Jabatan Kosong