Sindir Kerusakan, Warga Desa Puncel Sapu Jalan Pati–Jepara

- Selasa, 28 Maret 2023 | 22:44 WIB
Warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti saat menggelar aksi protes lantaran jalan Pati – Jepara yang mengalami kerusakan. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti saat menggelar aksi protes lantaran jalan Pati – Jepara yang mengalami kerusakan. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

PATI, suaramerdeka-muria.com – Sejumlah warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti menggelar aksi protes terhadap kerusakan jalan Pati – Jepara Selasa (28/3) kemarin.

Mereka resah karena jalan tak kunjung diperbaiki meski telah rusak lebih dari lima tahun ini.

Dalam aksinya, sekitar 20 warga itu berjalan kaki dan berorasi. Mereka juga membawa spanduk berisi sindiran ke pemerintah. Diantara spanduk itu bertuliskan “Aspal Jebol di mana-mana, itu jalan atau gawang emyu??”, “Pajak telat didendo, dalan rusak dinjarno”, “maaf jalan ini sedang diperbaiki, tapi bohong”, “Iki dalan opo kali asat”, serta banyak lagi lainnya.

Aksi sindiri itu juga ditunjukkan dengan menyapu jalanan dari debu, kerikil, serta lumpur.

Apalagi selain kondisi jalan yang rusak parah, debu, kerikil dan lumpur saat hujan seringkali menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Banyak warga yang jatuh setelah tak mampu menghindari jalan yang berlubang.

Baca Juga: Hasil Indonesia vs Burundi di Matchday Kedua FIFA Matchday : Jordy Amat Selamatkan Skuad Garuda Dari Kekalahan

Baca Juga: Terima Surat Kemendagri, Ketua DPRD Jepara: Kami Godok Usulan Nama Penjabat Bupati

”Ini wujud kepedulian warga Puncel karena melihat kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. Banyak kecelakaan karena jalan berdebu dan menghindari lubang. Maka kami lakukan bersih-bersih, agar pengguna jalan nyaman,” ujar salah satu warga, Suparno.

Aksi protes itu juga dilakukan kepada pemerintah agar tahu keluhan dari masyarakat.

Apalagi warga juga memiliki hak pembangunan dan telah membayar pajak.

“Ini juga wujud protes kita kepada pemerintah, bahwa kami warga Puncel juga memiliki hak pembangunan. kami memiliki hak yang sama seperti warga Pati lainnya. Kami juga bayar pajak dan memiliki hak menikmati pembangunan,” pungkas dia.

Kerusakan jalan provinsi itu dikatakannya lebih dari lima tahun ini terjadi. Selama ini jalan sepanjang 21 kilometer hanya dilakukan penambalan dan tak pernah diperbaiki secara tuntas.

Hal itulah yang membuat warga khawatir kecelakaan dapat terus terjadi.

”Ini rusak sudah bertahun-tahun. Sudah lebih dari 5 tahun, cuma tambal tutup tambal tutup. Kami meminta dibulan puasa ini diperbaiki supaya tidak ada lagi kecelakaan. Apalagi menjelang arus mudik lebaran,” kata dia.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DLH Pati Rencanakan Tambah Lahan TPA Plosojenar

Sabtu, 3 Juni 2023 | 05:16 WIB

Waktu Penyelesaian Gedung Senam Pati Ditambah

Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:19 WIB
X