Diduga Imbas Lokalisasi Lorok Indah Pati, Warung Liar di Kudus Menjamur

- Selasa, 28 Maret 2023 | 16:16 WIB
Salah seorang penjual yang ada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus mengemasi barang dagangannya saat penggusuran Selasa (28/3). (suaramerdeka-muria.com/Aziz Afifi)
Salah seorang penjual yang ada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus mengemasi barang dagangannya saat penggusuran Selasa (28/3). (suaramerdeka-muria.com/Aziz Afifi)

KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Menjamurnya warung liar di pinggir Jalan Boulevard Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, diduga imbas penutupan lokalisasi Lorok Indah di Pati.

Camat Jati Fiza Akbar, mengatakan, dari sebanyak 34 bangunan warung liar di Desa Jati Wetan itu didominasi warga luar Kudus. Hanya ada empat warga Desa Jati Wetan yang sudah lebih dulu membuka warung di lokasi tersebut.

“Bangunan baru menjamur di lokasi itu. Ada yang baru satu bulan dibangun,” katanya.

Indikasi ini mencuat setelah keberadaan warung yang digusur oleh pihak Pemerintah Kudus tidak hanya sekedar warung makan biasa.

Melainkan keberadaan warung diungkapkan digunakan praktik prostitusi hingga menjual minimal beralkohol.

Baca Juga: Mahasiswa Pra-Sejahtera dari Rembang dan Blora Terima Beasiswa Semen Gresik, Totalnya Capai Rp 250 Juta

Baca Juga: Sebabkan Kerugian Miliaran Rupiah, Pasutri Penipuan Kapal Divonis 1 Tahun 2 Bulan

Meski begitu, Fiza tidak dapat memastikan keberadaan warung yang digusur Selasa (28/3) merupakan pindahan dari lokalisasi Pati.

Mengingat dirinya belum melakukan pendataan untuk mengetahui informasi sejauh itu.

"Kalau penghuni dari Lokalisasi Pati belum tahu. Tapi yang pasti penghuni bangunan semi permanen ini didominasi orang dari luar Jati Wetan," katanya saat proses penggusuran bangunan.

Namun data yang disampaikan oleh Fiza terdapat dari 34 pemilik bangunan yang digusur, hanya 4 orang yang beridentitas Desa Jati Wetan.

Sedangkan penghuni lain berasal dari kota tetangga seperti Demak dan Jepara.

Data terkait perpindahan penghuni lokalisasi di Pati semakin diperkuat dengan banyaknya warung yang menyediakan pekerja seks komersial (PSK).

Tercatat dari data yang dikumpulkan Fiza ada 24 warung yang digunakan untuk mesum.

"Modusnya yang mereka melayani di tempat atau langsung di warung. Biasnya sasarannya sopir truk," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tumpukan Sampah Sempat Penuhi Balai Jagong

Selasa, 30 Mei 2023 | 05:29 WIB
X