REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Sebanyak 14 pekerjaan gagal tahun 2022 di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU) Rembang akhirnya dianggarkan kembali.
Perinciannya, 13 proyek adalah pekerjaan jalan, serta satu proyek lainnya adalah pekerjaan embung.
Proyek-proyek tersebut dianggarkan kembali melalui mekanisme Perubahan Penjabaran APBD tahun 2023 ini.
Sumber pembiayaannya tetap menggunakan dana pinjaman alias utang, seperti saat dikerjakan pada tahun 2022 lalu.
Tiga belas pekerjaan jalan tersebut tercatat gagal terselesaikan seratus persen sebagaimana mestinya saat dikerjakan 2022 lalu.
Total 13 paket pekerjaan jalan tersebut dianggarkan kembali dengan anggaran mencapai sebesar Rp 40.769.223.570.
Kabid Bina Marga DPTARU Rembang, Nugroho memerinci pekerjaan-pekerjaan yang dianggarkan kembali tersebut.
Baca Juga: Rembang Ditransfer Dana Rp 12,063 Miliar dari Provinsi, untuk Bangun Puskesmas hingga Sekolah
Pertama Pelebaran Jalan Slamet Riyadi dianggarkan sebesar Rp 3.090.827.836.
Kemudian Pelebaran Jalan Sale-Tahunan dianggarkan kembali sebesar Rp 5 miliar.
Disusul Peningkatan Jalan Banyudono-Pengkol dianggarkan sebesar Rp 3.027.129.000.
Selanjutnya Pelebaran Jalan KS Tubun, dianggarkan kembali sebesar Rp 721.727.030.
Pelebaran Jalan A. Yani dianggarkan sebesar Rp 1.855.492.233.
Lalu Pelebaran Jalan Mojopahit-Pahlawan dianggarkan sebesar Rp 2.965.579.308.
Artikel Terkait
Empat Pebulutangkis Belia Pati Sukses Dulang Prestasi di Kudus
Angkat Topi! Karya dari balik Bui Ludes di Dandangan Kudus
Kudus Berambisi Boyong Adipura Kencana Tahun 2025
WADUH! FIFA Batalkan Drawing Pembagian Grup Piala Dunia U20 2023 di Bali, Ini Penyebabnya
PCNU Jepara Roadshow Gelar Kajian Ramadan
Indonesia Terancam Sanksi FIFA Gegara Penolakan Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 2023
Persiapan SEA Games 2023 : Malaysia U22 Raih Juara Merlion Cup, Timnas Indonesia 32 Tahun Puasa Medali Emas
Potret Toleransi di Pati, Masjid dan Gereja Disatukan Kanopi