Cerita Syeh Jangkung, Murid Sunan Kudus yang Jadi Penyebar Agama Islam di Pati

- Senin, 27 Maret 2023 | 04:28 WIB
Makam Syeh Djangkung di Desa Kayen, Kecamatan Kayen tampak ramai dikunjungi peziarah kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Makam Syeh Djangkung di Desa Kayen, Kecamatan Kayen tampak ramai dikunjungi peziarah kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)


PATI, suaramerdeka-muria.com – Bagi warga Pati, sosok Syeh Jangkung tentu sudah tak lagi asing.

Banyak cerita masyhur menceritakan sosok yang juga dikenal sebagai Saridin itu.

Makam Syeh Djangkung yang ada di Dukuh Landoh, Desa Kayen, Kecamatan Kayen hingga saat ini cukup banyak dikunjungi peziarah.

Peziarah yang datang pun tak hanya dari Pati saja, banyak juga yang sengaja jauh-jauh datang dari luar daerah seperti dari Semarang.

Di antara cerita yang terkenal yakni sosok Syeh Jangkung yang menjadi murid dari Sunan Kudus. Rukani, juru kunci makam Syeh Jangkung menceritakan, bertemunya dengan Sunan Kudus itu saat di masa muda.

“Jadi berguru dengan Sunan Kudus ketika masih muda, berkelana mengabdi dengan Sunan Kudus,” terangnya.

Baca Juga: Persiapan SEA Games 2023 : Malaysia U22 Raih Juara Merlion Cup, Timnas Indonesia 32 Tahun Puasa Medali Emas

Baca Juga: Kreativitas Pemuda Pati Buat E-Bike Custom, Tangki BBM Jadi Tempat Komponen Listrik

Saat berguru di Sunan Kudus itulah dia menunjukkan banyaknya kelebihan. Hingga akhirnya terlihat begitu menonjol.

Setelah dari Sunan Kudus, Syeh Jangkung kemudian mengembara ke berbagai daerah.

Mulai dari Demak, Palembang, Cirebon, Mataram barulah kembali ke Kayen, Pati.

“Semasa hidupnya Syeh Djangkung banyak menyebarkan Agama Islam di wilayah Pegunungan Kendeng utara. Selain sebagai ulama, Syeh Jangkung juga banyak dikenal bertani. Menyebarkan Agama Islam dengan tani, sempat disuruh mengabdi di Kerajaan Mataram tidak mau pulang ke sini memilih bertani dengan menyebarkan agama,” tambahnya.

Sosok Syeh Jangkung sendiri memiliki dua versi silsilah.

Versi pertama disebutkan putra dari Sunan Muria sementara versi kedua disebutkan jika merupakan anak dari Kiai Abdul Kiringan di Tayu, Pati.

"Ini yang saya tahu, menurut Kiai Nur Rohmad Pati itu katanya putranya mbah Sunan Muria, tapi bilangnya mbah almarhum Haji Anwar, Syeh Djangkung putranya Mbah Abdul Pakiringan Tayu wilayah Pati,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DLH Pati Rencanakan Tambah Lahan TPA Plosojenar

Sabtu, 3 Juni 2023 | 05:16 WIB

Waktu Penyelesaian Gedung Senam Pati Ditambah

Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:19 WIB
X