Kreativitas Pemuda Pati Buat E-Bike Custom, Tangki BBM Jadi Tempat Komponen Listrik

- Minggu, 26 Maret 2023 | 18:49 WIB
Sejumlah pemuda saat menunjukkan E-Bike buatannya di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Sejumlah pemuda saat menunjukkan E-Bike buatannya di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

PATI, suaramerdeka-muria.com – Kreativitas ditunjukkan oleh para pemuda Pati.

Di era kendaraan listrik seperti sekarang ini, Aris dan kawan-kawannya mampu merakit sepeda motor listrik.

Uniknya motor tanpa mesin itu dibuat dengan desain ala motor custom.

Bentuknya cukup simpel dengan tampilan tangki di depan. Hanya saja tangki itu bukan untuk tempat bahan bakar minyak (BBM).

Melainkan berisi komponen listrik dan aki. Motor itu ceper atau tidak terlalu tinggi.

Sementara yang unik lainnya di bagian belakang menggunakan dua roda. Terlihat juga ada semacam pipa berbentuk knalpot namun rupanya sebagai aksesoris lampu untuk mempercantik tampilan dan memberi penanda bagi kendaraan di belakangnya.

“Sebenarnya dikatakan sepeda listrik juga tak memiliki pedal, tapi dikatakan sepeda motor juga tidak memiliki mesin seperti motor umumnya. Jadi kami namakan E-Bike,” terang Aris ketua kelompok usaha EBike Pemuda Mandiri Juwana.

Baca Juga: Kudus Berambisi Boyong Adipura Kencana Tahun 2025

Baca Juga: Angkat Topi! Karya dari balik Bui Ludes di Dandangan Kudus

Aris menceritakan, pembuatan E-Bike itu diawali keprihatinannya lantaran banyaknya anak sekolah yang menggunakan sepeda motor dengan berkecepatan tinggi. Dari situlah dia dan 10 temannya berinisiasi membaut E-Bike atau sepeda elektrik tersebut.

“Kami buat dengan model seperti sepeda motor custom agar anak-anak tertarik, desainnya tidak kalah dengan motor masa kini namun untuk kecepatannya kami sesuaikan dengan standarnya sehingga tetap aman untuk anak sekolah. Yakni maksimal 35 kilometer perjam,” imbuhnya.

Pembuatan E-Bike itu dikatakannya juga sebagai upaya menyambut era kendaraan listrik. Dia ingin ikut mengambil peluang kendaraan listrik itu. Diapun berharap apa yang dilakukannya bersama kelompoknya dapat berkembang lebih jauh ke depannya.

“Memang masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Saat ini untuk yang model jadi sudah ada satu dan dua yang tengah dalam proses pembuatan. Kami berharap nantinya akan berkembang ke desain-desain lain yang lebih menarik,” ujarnya.

Untuk satu kendaraan listrik itu dia menyebut menghabiskan sekitar Rp 13 juta. Waktu pembuatannya sekitar satu bulan yakni dari mulai pembuatan desain, merakit sampai jadi.

Sebagian suku cadang seperti aki memang dikatakannya harus dibeli secara online namun untuk bagian lainnya dia memanfaatkan barang yang tidak terpakai.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DLH Pati Rencanakan Tambah Lahan TPA Plosojenar

Sabtu, 3 Juni 2023 | 05:16 WIB

Waktu Penyelesaian Gedung Senam Pati Ditambah

Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:19 WIB
X