Kudus, suaramerdeka-muria.com - Kerusakan rumput alun-alun Kudus mulai ditangani oleh pihak terkait.
Terlihat dari pemantauan sejumlah pekerjaan pertamanan menebar pupuk kompos di atas permukaan rumput, Jumat (24/3).
Pemberian pupuk kompos telah dilakukan sejak pukul 04.00 wib.
Rencananya sebanyak 30 karung pupuk akan ditaburkan ke permukaan rumput alun-alun.
Koordinator Pertamanan Simpang Tujuh, Sumitro mengungkapkan penanganan rumput diutamakan terlebih dahulu pada tahap pertama.
Keberadaan rumput yang tersisa juga dipotong agar saat tumbuh tinggi rumput dapat rata.
Meski begitu, kata Sumitro penanganan rumput tidak dapat diselesaikan dalam satu hari.
Pertimbangan ini mengingat hari puasa dan jumlah personil yang dikerahkan terbatas.
Baca Juga: Ngaji Suluk Maleman, Anis Sholeh Ba'asyin : Manusia Hanya Tamu di Bumi
Baca Juga: 24 Pelatih Indonesia Menimba Ilmu di Turki : Dari Uston Nawawi, Bima Sakti hingga Fakhri Husaini
"Kerusakan di rumput sekitar 80 persen. Harapannya sebelum shalat idul fitri sudah bisa kembali rapi," katanya.
Penanaman rumput lanjut Sumitro juga mempertimbangkan keberadaan curah hujan.
Tinggi intensitas hujan diharapakan mampu membuat rumput tumbuh sesuai target yang ditentukan.
"Kalau tidak hujan, kami ada tiga tangki air untuk menyemprot. Jika kondisi sangat mendesak dan sangat dibutuhkan, kami bisa koordinasi dengan CSR dan damkar untuk penyemprotan simpang tujuh," ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus, Abdul Halil mengungkapkan telah melakukan inventaris di sekitar alun-alun.
Artikel Terkait
Dekatkan Diri ke Tuhan, Napi di Kudus Ikuti Pesantren Ramadan
Awal Ramadan, Harga Telur Ayam Terus Merangkak Naik
Perkenalkan Mini Album, Arra Band Siapkan Tour Plat K
Mendulang Manis dari Pahitnya Kopi Lereng Muria
Awal Ramadan, Warkop hingga Kafe Karaoke Masih Tertib Ikuti Instruksi Bupati
Malam Ramadan, Tim Gabungan Amankan Ratusan Botol Miras