Lereng Kendeng Alami Kerusakan Vegetasi, Petak Lima Belas Paling Parah

- Kamis, 23 Maret 2023 | 19:11 WIB
Para mahasiswa peserta tanam pohon berdiri di tengah salah satu lereng Sub DAS Landaraguna di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus Selasa (21/3). (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)
Para mahasiswa peserta tanam pohon berdiri di tengah salah satu lereng Sub DAS Landaraguna di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus Selasa (21/3). (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)

KUDUS, suaramerdeka-muria.com - Kerusakan vegetasi dialami lereng kendeng.

Minimnya vegetasi di lereng Kendeng paling parah bahkan masuk ke wilayah Kabupaten Kudus.

Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Muria, Hendi Hendro mengungkapkan lereng dengan kerusakan terparah terjadi di Sub DAS Landaraguna.

Salah satu bagian lereng ini secara administrasi masuk ke Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

Kritisnya Sub DAS Landaraguna, Kata Hendi terletak di petak 14 hingga 15. Ia menggambarkan kurangnya vegetasi hutan di sana membuat kondisi tempat tersebut gersang dan rawan menimbulkan bencana.

"Parahnya karena ditanami tanaman semusim seperti jagung. Kombinasi tanaman perhutanan di sana bahkan tidak ada sama sekali," terangnya belum lama ini.

Upaya potensi buruk akibat hilangnya vegetasi masih dapat diupayakan. Salah satu yang disebut oleh Hendi berupa penggunaan metode agroforestri atau wanatani.

Bagi Hendi, metode dengan menanam silangkan tanaman keras dan semusim menurut nya lebih baik.

Baca Juga: Jadwal Pengajian Ramadan Lengkap di Lasem. Masyarakat Umum Bisa Hadir.

Baca Juga: Link Live Streaming Italia vs Inggris Kualifikasi Piala Eropa (EURO 2024) Malam Ini saat Santap Sahur

Pasalnya metode ini dapat menunjang kebutuhan jangka panjang dan pendek.

"Jangka panjang terletak pada keberadaan tanaman keras. Pohon kelengkeng yang ditanam misalnya dapat menahan longsor. Sedangkan jangka pendek tanaman semusim dapat membantu masyarakat mendapatkan penghasilan secara ekonomi," lanjutnya.

Dampak positif penanam pohon ini telah dirasakan oleh warga sekitar Lereng Kendeng. Pernyataan ini terungkap melalui Kepala Desa Wonosoco, Setio Budi beberapa waktu lalu.

Budi mengungkap dari penanam sejak 2018 perbukitan di sekitar desanya sudah mulai menghijau.

Kembalinya vegetasi ini juga berdampak pada banjir yang mulai berkurang di desanya.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tumpukan Sampah Sempat Penuhi Balai Jagong

Selasa, 30 Mei 2023 | 05:29 WIB
X