Kirab Dandangan dan Tabuh Beduk Menara Kudus Tandai Awal Ramadan

KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Warga Kabupaten Kudus terutama di sekitar Menara Kudus memiliki tradisi unik untuk menandai awal Ramadan.

Tradisi tabuh beduk yang diyakini sudah ada sejak era Sunan Kudus masih terus lestari.

Tahun ini, tabuh beduk Menara Kudus dibarengkan dengan kirab tradisi Dandangan.

Jika tahun-tahun sebelumnya kirab Dandangan dipusatkan di Pendapa Kabupaten Kudus, tahun ini tradisi tahunan itu digelar di Taman Menara Kudus.

Tradisi kirab Dandangan dan tabuh beduk Menara digelar secara khusyuk, Rabu (22/3) sore.

Iring-iringan peserta bergerak ke kaki Menara Kudus. Rombongan penabuh beduk kemudian naik ke tajuk Menara, tempat beduk besar berada.

Alunan tabuh beduk menandai jika, besok (Kamis, hari ini Red) umat muslim memulai ibadah Puasa Ramadan.

Beduk Dadangan mulai ditabuh pada pukul 16.28 WIB.

Setalah sebelumnya dilakukan pelepasan oleh Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Kabupaten Kudus, Em Najib Khasan di depan pintu menara masjid.

Baca Juga: Pembobol Konter HP Laut Bonang Ditangkap, Pelaku Dua Anak, Catatannya Bikin Miris

Baca Juga: Ngempyak Gunungan Ramaikan Festival Megengan Desa Cengkalsewu Pati

Acara dimulainya oleh tabuh beduk ini dihadiri oleh sejumlah tamu undangan.

Baik dari tokoh masyarakat hingga pihak pemerintah Kabupaten Kudus.

Najib mengungkapkan meski prosesi tabuh beduk dandangan sudah dimulai, akan tetapi prosesi tersebut hanya simbolis. Pihaknya akan tetap menjalankan ibadah puasa setelah ketentuan sidang isbat kementerian Agama keluar.

"Tabuh beduk ini hanya uri-uri budaya saja. Kami tetap akan menunggu sidang isbat. Tapi insyallah, kamu sudah berdiskusi dengan tokoh-tokoh bahwa pada tanggal satu ramdhan sudah dimulai besok," terangnya.