Jelang Arus Mudik, Vaksinasi di Daerah Pinggiran Pati Digencarkan

PATI, suaramerdeka-muria.com – Ratusan warga Desa Sentul, Kecamatan Cluwak berbondong-bondong mendatangi lapangan volli di dekat balai desa setempat Senin (20/3).

Sebagian besar warga yang telah lanjut usia itu terlihat antre untuk mendapatkan vaksinasi booster kedua.

Mereka tampak sukarela mengikuti progam itu tanpa paksaan. Bahkan hingga vaksin keempat atau lengkap.

Apalagi, vaksinasi itu dilakukan di desa mereka sendiri.

Warga Desa Sentul tak lagi harus menempuh perjalanan sepanjang enam kilometer dengan medan yang naik turun cukup ekstreem.

“Sudah tiga kali vaksin. Ini vaksin keempat.Apalagi bisa vaksin disini jadi tidak perlu mengeluarkan uang Rp 30 ribu untuk naik ojek agar bisa ke puskesmas,” terang Ngarni, warga Desa Sentul, Kecamatan Cluwak.

Baca Juga: Peneliti MRC Ungkap Sumber Kerusakan Ekologi di Area Muria

Baca Juga: Cerita Lengkap Ali Ahmadi, Pemilik Mabari Tour Soal 38 Jemaah Umroh Gagal Berangkat : Sudah Bayar Rp 874 Juta

Tak hanya datang ke sentra vaksinasi, antusiasme warga juga terlihat saat petugas melakukan vaksinasi door to door.

Warga yang belum kebagian sampai mendatangi petugas untuk mau memvaksinasinya.

Target awal yang hanya 200 dosis pun bertambah hingga 309 dosis yang disuntikkan.

Vaksinasi inklusif itu menargetkan kelompok rentan. Seperti orang lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, orang dengan gangguan kejiwaan serta masyarakat kurang mampu.

Progam itu inisiasi kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) bekerja sama dengan Save the Children dan Migrant Care.

Mereka telah melakukan vaksinasi COVID-19 inklusif untuk masyarakat rentan di 231 desa di Jawa Tengah.

Sejak Agustus 2022, layanan ini telah dinikmati oleh 74.394 orang, termasuk 14.332 lansia, 797 penyandang disabilitas, 58.666 anggota keluarga pra-sejahtera, 1.409 orang yang tinggal jauh dari layanan kesehatan, serta kelompok rentan lainnya.