Pati Hari Ini : Jalan Kayen–Kudus Kembali Putus

- Selasa, 14 Maret 2023 | 07:59 WIB
Jalan utama penghubung antara Kecamatan Kayen menuju Kabupaten Kudus masih saja tergenang hingga kemarin. (suaramerdrka-muria.com/Beni Dewa)
Jalan utama penghubung antara Kecamatan Kayen menuju Kabupaten Kudus masih saja tergenang hingga kemarin. (suaramerdrka-muria.com/Beni Dewa)

PATI, suaramerdeka-muria.com – Selama enam bulan terakhir ini, puluhan rumah di Dukuh Penggingwangi, Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo belum juga terbebas dari banjir.

Meski di sejumlah desa lainnya terlihat mulai surut, namun ketinggian air di Desa Kasiyan tak kunjung berkurang.

Hujan deras akhir – akhir ini kembali membuat jalan Kayen – Kudus terputus. Dari pantauan di lapangan, papan peringatan untuk tak melintas kembali dipasangan di pertigaan Cengkalsewu yang mengarah Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo.

Tak ada lagi terlihat mobil maupun yang melintas. Begitu pula untuk sepeda motor juga tak ada yang berani lewat jalur tersebut.

Sebagian pengendara terlihat harus memutar balik setelah mengetahui kondisi banjir yang kian tinggi. Bila sebelumnya banyak ojek gerobak kemarin tak lagi terlihat.

Kondisi banjir juga terlihat di lokasi pemukiman. Riswanto, warga setempat bahkan menyebut di tempat pengungsian desa setempat telah ditempati lagi.

Ada sedikitnya 10an kepala keluarga yang kembali mengungsi.

Baca Juga: Seleksi Paskibraka Tahun Ini Harapkan Masuk Istana Negara Lagi

Baca Juga: Organda Jepara Siapkan Kenaikan Tarif Angkutan Lebaran

“Kalau di bagian utara jalan ketinggian air banjir bisa mencapai satu meter. Ada juga yang sampai seleher orang dewasa,” terangnya.

Banjir di tempat tersebut dikatakannya telah berlangsung enam bulan terakhir ini atau setengah tahun. Sedikitnya 60 rumah yang terdampak banjir yang disebabkan luapan sungai Silugonggo tersebut.

“Desa ini yang paling awal kebanjiran. Sedangkan surutnya paling akhir. Jika yang lain sudah kering, disini banjir masih bisa selutut orang dewasa,” terangnya.

Selain diakibatkan sungai Silugonggo yang dangkal, munculnya eceng gondok juga menyebabkan aliran air menjadi terhambat. Keberadaan eceng gondok itupula yang ikut memutus akses transportasi warga.

“Selama ini saya bertahan dengan meninggikan tempat tidur. Sebenarnya banjir tidak apa-apa asalkan akses jalannya bisa dilewati. Kalau seperti ini susah juga.

Apalagi untuk anak-anak yang hendak berangkat sekolah. Belum lagi ada eceng gondok menyulitkan perahu,” terangnya.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Waktu Penyelesaian Gedung Senam Pati Ditambah

Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:19 WIB
X