Angka Stunting di Jepara Turun Menjadi 18,2 Persen, Ini Intervensi Pemerintah

- Kamis, 9 Maret 2023 | 17:41 WIB
Intervensi melalui pemberian makanan pendamping ASI untuk anak usia 6 sampai dengan 23 bulan untuk menurunkan stunting di Jepara. (muria.suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti)
Intervensi melalui pemberian makanan pendamping ASI untuk anak usia 6 sampai dengan 23 bulan untuk menurunkan stunting di Jepara. (muria.suaramerdeka.com/Septina Nafiyanti)

JEPARA, muria.suaramerdeka.com - Kabupaten Jepara berhasil menurunkan angka stunting atau gagal tumbuh balita.

Berdasar Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi tengkes di Jepara begitu tinggi, 25 persen.

Angka itu jauh di atas rata-rata Jawa Tengah sebesar 20,9 persen.

Namun berdasar SSGI 2022 yang baru dipublikasi Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini, kasus kekurangan gizi kronis pada anak itu berhasil diturunkan hingga tinggal 18,2 persen.

Sedangkan rata-rata Jawa Tengah 20,8 persen.

 

Baca Juga: Data dan Fakta Statistik Penampilan Timnas Indonesia di Piala Asia U20 2023 : 4 Pemain Masuk Radar AFC

Baca Juga: Ciptakan Gerakan Peduli Lingkungan, SMPN 1 Gunungwungkal Raih Adiwiyata Nasional

 

Keberhasilan itu menempatkan Jepara bergeser jauh, dari posisi lima terburuk di Jawa Tengah, menjadi posisi 11/12 bersama Kabupaten Klaten dengan persentase yang sama.

''Kita melakukan percepatan penurunan stunting dengan dua pendekatan,'' ungkap Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, Kamis (9/3/2023)

Pendekatan tersebut adalah intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

''Karena berkontribusi hingga 70 persen, intervensi gizi sensitif benar-benar serius kita lakukan. Itu menjadi solusi jangka panjang,''katanya.

Baca Juga: Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret Bocor : Kenya dan Burundi, Rangking FIFA di Atas Indonesia

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkab Salurkan 1.317 Ton Bantuan Pangan Beras

Sabtu, 20 Mei 2023 | 11:47 WIB
X