JEPARA, muria.suaramerdeka.com - Kabupaten Jepara berhasil menurunkan angka stunting atau gagal tumbuh balita.
Berdasar Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi tengkes di Jepara begitu tinggi, 25 persen.
Angka itu jauh di atas rata-rata Jawa Tengah sebesar 20,9 persen.
Namun berdasar SSGI 2022 yang baru dipublikasi Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini, kasus kekurangan gizi kronis pada anak itu berhasil diturunkan hingga tinggal 18,2 persen.
Sedangkan rata-rata Jawa Tengah 20,8 persen.
Baca Juga: Ciptakan Gerakan Peduli Lingkungan, SMPN 1 Gunungwungkal Raih Adiwiyata Nasional
Keberhasilan itu menempatkan Jepara bergeser jauh, dari posisi lima terburuk di Jawa Tengah, menjadi posisi 11/12 bersama Kabupaten Klaten dengan persentase yang sama.
''Kita melakukan percepatan penurunan stunting dengan dua pendekatan,'' ungkap Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, Kamis (9/3/2023)
Pendekatan tersebut adalah intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif.
''Karena berkontribusi hingga 70 persen, intervensi gizi sensitif benar-benar serius kita lakukan. Itu menjadi solusi jangka panjang,''katanya.
Artikel Terkait
Tradisi Dandangan, PKL City Walk Tetap Berjualan Setelah Bayar Rp 250 Ribu
Endus Modus Baru, Bea Cukai Kudus Amankan Ribuan Paket Rokok Ilegal
Korsel Gagal Sempurna di Klasemen Grup C Piala Asia U20 Usai Hasil vs Tajikistan: Jumpa Jepang atau Arab Saudi
Ciptakan Gerakan Peduli Lingkungan, SMPN 1 Gunungwungkal Raih Adiwiyata Nasional
UKM SMS IAIN Kudus Rilis Album Bertajuk 'Rekam Jejak'
Jadwal Piala Asia U20 : Jepang vs Arab Saudi Hindari Korsel di Perempat Final di Link Live Streaming Hari Ini
Kecelakaan Karambol di Jalan Rembang-Blora Libatkan Sekretaris Camat Sulang, Begini Kronologinya
Basmi Penyakit Gudik Sapi, Dinas Berikan Saran Karantina hingga Pengasapan
Data dan Fakta Statistik Penampilan Timnas Indonesia di Piala Asia U20 2023 : 4 Pemain Masuk Radar AFC
HUT Satpol PP, Bupati Ingatkan Penanganan Kebakaran di Gang Sempit