Kios Penyalur Pupuk di Blora Membentuk Asosiasi, Bupati Ingin Aspenda Berkontribusi Atasi Persoalan Pupuk

BLORA, muria.suaramerdeka.com – Sebanyak 362 kios penyalur pupuk (KPL) di Blora membentuk Asosiasi Pengecer Pupuk dan Pestisida (Aspenda).

Kepengurusan Aspenda dikukuhkan di pendopo rumah dinas bupati Blora dilanjutkan dengan silaturrahmi akbar, Senin (6/3/2023).

Bupati Blora H Arief Rohman mengharapkan keberadaan Aspenda bisa membantu menyelesaikan persoalan pupuk yang masih kerap terjadi.

‘’Ketika mereka membentuk asosiasi, inikan tujuannya bisa berkoordinasi dengan pemerintah, kalau ada permasalahan-permasalahan yang terkait pupuk. Intinya adalah KPL bisa bekerjasama dengan Gapoktan, kalau ada kebutuhan pupuk bisa disinkronkan,’’ ujar Bupati H Arief Rohman di sela pelantikan pengurus Aspenda Blora.

Baca Juga: Ini Syarat Timnas Indonesia Agar Lolos Perempat Final Piala Asia U20 : Bakal Ditentukan Jumlah Kartu Kuning

Baca Juga: Sentil Jalan Rusak, Menantu Gus Mus : Pak Hafidz, Jalannya Remuk Kok Betah

Agus Nugroho selaku pendiri Aspenda Blora mengatakan, tujuan dari Aspenda adalah untuk silaturahmi antar KPL se Kabupaten Blora, baik yang subsidi maupun non subsidi.

‘’Tujuannya supaya bisa bersilaturahmi antar seluruh kios se Kabupaten Blora. Bisa saling memberi informasi pupuk apa saja yang dijual di kios mereka masing-masing,’’ kata Agus Nugroho.

Baca Juga: Ini Alasan Pemkab Kudus Izinkan Alun-alun Untuk Pasar Malam

Baca Juga: Waduh! Menang vs Uzbekistan di Laga Akhir, Timnas Indonesia Belum Tentu Lolos Perempat Final Piala Asia U20

Terkait permasalahan pupuk yang selama ini menjadi problem di kalangan petani, Agus Nugroho mengajak duduk bersama antara pemerintah, petani, distributor pupuk dan kios pupuk.

‘’Apa yang diberikan pemerintah itu yang kita salurkan sesuai by name by address sesuai dengan petani yang terdaftar mendapatkan pupuk," jelas Agus.