Anggaran Terbatas, Perbaikan Jalan Longsor di Lereng Muria Ini Diusulkan Dana Bencana

KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Dua ruas jalan penghubung desa di lereng Muria yang rusak karena longsor akan diperbaiki menggunakan anggaran bencana.

Dua ruas jalan penghubung Desa Ternadi – Soco dan Rahtawu – Semliro rusak setelah longsor akhir bulan lalu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Kudus Arief Budi Siswanto mengatakan pihaknya akan mengusulkan anggaran perbaikan dari dana tak terduga (TT) untuk memperbaiki dua ruas jalan tersebut.

Baca Juga: 25 Persen Jalan di Kudus Remuk Akibat Hujan dan Banjir, PUPR Mulai Tambal Sulam Lubang Jalan

“Masih kami hitung kebutuhannya. Dua ruas jalan itu rusak akibat longsor akhir bulan lalu. Karena rusak akibat bencana, maka perbaikannya bisa diusulkan menggunakan dana TT kebencanaan,” katanya.

Arief mengatakan, kerusakan jalan di Kabupaten Kudus melonjak menjadi 25 persen sejak intensitas hujan meningkat awal tahun ini. Dari total 650 kilometer ruas jalan kabupaten, kerusakan jalan mencapai 160-an kilometer.

Saat ini, Dinas PUPR baru fokus melakukan perbaikan di ruas jalan perkotaan yang rusak parah.

Petugas Dinas PUPR mulai melakukan penambalan dua ruas jalan yakni jalan A Yani dan Sudirman, sejak Sabtu lalu. Menggunakan alat berat, petugas menambal lubang jalan menggunakan aspal di Jalan A Yani.

Perbaikan jalan rusak di Kudus selanjutnya akan bergeser ke Jalan Sudirman. Setelah dua ruas jalan itu rampung, kata Arief, perbaikan jalan rusak akan dilanjutkan ke ruas jalan yang lain.

"Jalan A Yani dan Sudirman kondisinya rusak parah dan banyak berlubang. Karena menjadi akses penting di Kota Kudus, banyak dilalui kendaraan, perbaikan kami dahulukan. Untuk ruas jalan lain kami sesuaikan jadwal pelaksanaan mengingat SDM kami yang terbatas," katanya.

Baca Juga: Awas, Kerusakan di Jalan AKBP Agil Kusumadya Kudus Bahayakan Pengendara

Baca Juga: Kesal Jalan Provinsi Rusak Parah Tak Kunjung Diperbaiki, Warga di Kudus Galang Donasi Perbaikan

Arief mengatakan, pihaknya hanya memiliki anggaran perawatan jalan, jembatan, dan saluran drainase sebesar Rp 8 miliar. Anggaran yang terbatas itu, kata Aried, belum cukup untuk memperbaiki kerusakan yang terus meluas itu.

 “Karena anggarannya cukup terbatas, maka kami akan mengusulkan penggunaan dana tak terduga untuk memperbaiki ruas jalan Ternadi – Soco dan Rahtawu – Semliro yang rusak karena longsor. Usulan sudah kami kirimkab ke BPPKAD,” katanya.

Selain perbaikan dengan cara tambal sulam, Dinas PUPR berencana melakukan perbaikan total sejumlah ruas jalan. “Perencanaan untuk perbaikan overlay jalan telah kami susun. Kami targetkan, proses lelang sudah mulai awal April mendatang,” katanya.