Kudus Hari Ini : Longsor Rusak Satu Rumah, 7 Desa Masih Terendam Banjir

KUDUS, muria.suaramerdeka.com – Tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Kudus. Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Kudus sepekan terakhir membuat tebing di Desa Kuwukan, kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus longsor, Minggu (26/2/2023).

Satu rumah milik Teguh, warga Desa Kuwukan rusak parah. Camat Dawe Famny Dwi Arfana menuturkan, tebing yang longsor itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.

“Relawan BPBD, anggota TNI dan Polri, serta warga masih melakukan pembersihan material yang longsor,” katanya.

Baca Juga: Kudus Kembali Banjir, Air Genangi Jalan hingga Ratusan Rumah Warga

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Kudus, Tiga Desa Alami Longsor, Ada Empat Rumah Terdampak

Kerugian akibat longsor tersebut diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Material tanah longsor merusak bagian dapur dan rumah milik Teguh. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.

Famny mengatakan, pihaknya tengah menyusun laporan kerusakan atas kejadian tanah longsor tersebut. Pihaknya akan mengajukan bantuan untuk membantu korban memperbaiki rumahnya.

“Kami akan membuat laporan ke Pemkab Kudus dan Baznas Kudus untuk mengajukan bantuan bagi korban,” katanya.

Masih tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Kudus dikhawatirkan memicu longsor susulan.

Famny mengimbau warga yang tinggal di lereng-lereng gunung Muria meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah Desa sebelumnya juga telah diminta melakukan pemetaan. Jika ditemukan rekahan pada tebing, maka upaya antisipasi segera dilakukan.

Ia juga meminta warga untuk mengamankan barang-barang berharganya agar tidak rusak ketika terjadi bencana serupa.

Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Munaji menuturkan, pihaknya sebelumnya juga melakukan pengamanan tebing yang longsor di Dukuh Sintru Desa Kangdamas, Kecamatan Dawe.

“Kami melakukan monitoring talud penyangga tebing, longsor mengenai bangunan yang ada di bawahnya,” katanya.

Baca Juga: Warga Tagih Janji Menteri PUPR, Minta Normalisasi Sungai Wulan Segera Direalisasikan