PATI, suaramerdeka-muria.com - Persoalan keamanan saat melaut masih jadi kekhawatiran sejumlah nelayan Pantura. Hal seperti diungkapkan perwakilan Front Nelayan Bersatu (FNB) Hadi Sutrisno seusai rembug nelayan di Juwana baru-baru ini.
Dalam acara rembug nelayan turut dihadiri Direktur Polisi Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Jateng, Kapolresta Pati, Pj Bupati Pati, berbagai kelompok nelayan Pati-Rembang dan beberapa stake holder terkait.
Di antara kasus yang dikhawatirkan nelayan adalah terjadinya pembakaran kapal asal Juwana di Kalimantan. Kejadian itu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para nelayan.
"Kami berharap agar kasus pembakaran kapal jangan terulang lagi," tegas Hadi Sutrisno.
Dia berharap agar keamanan dan keselamatan khususnya kapal ikan pantura dapat terjaga. Khususnya akan potensi munculnya konflik dengan nelayan lokal pulau.
"Kami berharap ada respon cepat saat ada letupan kecil sehingga bisa diantisipasi," terangnya.
Baca Juga: Tekuk FIFA Farmel 1-0, Safin Pati Juara Tays Bakers Barati Cup 2023 di Bali
Baca Juga: Dorong Pelaku UMKM ke Dunia Digital, PT PNM Siapkan Pendamping Pengelola Medsos
Selain itu dia juga menyinggung terkait denda administrasi perkapalan yang terlalu memberatkan. Bahkan bisa mencapai 1000 persen.
"Dengan ketentuan itu dendanya saja bisa mencapai Rp 500 juta. Kami berharap sanksi itu bisa diturunkan," tambahnya.
Sementara itu, Ditpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi yang juga hadir dalam urun rembug menyebut untuk menghindari kasus serupa pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Ditpolairud Kalimantan Selatab serta Kapolres setempat.
"Kami berharap semua dapat saling meredam, menahan diri serta mengikuti aturan yang ada," tegasnya.
Terkait kasus itu juga telah ada mediasi di Kementerian Kelautan pada Desember 2022 lalu. Hasilnya telah ada kesepakatan bersama antara HNSI Jateng dan Kalsel.
"Harapannya sama-sama bisa dipatuhi para nelayan Jateng maupun Kalsel," tambahnya.
Saat ini sendiri kasus tersebut diakuinya masih dalam proses hukum. Untuk pelaporannya sudah dilakukan di Kalsel.
Artikel Terkait
Kudus Geger, Penjual Ikan Dikeroyok dan Ditusuk Gunting, Pelakunya Empat Orang Misterius
Ada Panggung Konser di Stadion Gelora Bung Karno di Turnamen Mini Piala Dunia U20 : Ini Artis yang Konser
Diluncurkan, Jepara International Furniture and Craft Buyer Week Digadang Jadi Pameran Terbesar
Berdayakan Ekonomi Masyarakat, Kios Kaffah Lebih Utamakan Produk UMKM Pati
Adem, Pengurus NU dan Ansor Hadir dalam Pengajian Isro Mikroj yang Digelar Muhammadiyah
Tak Diajak di Turnamen Mini Piala Dunia U20 di Indonesia, Vietnam Hadapi Arab Saudi, Hasilnya Mengejutkan
Pemain Fiji Dihadiahi Kartu Merah Lagi, Ini Hasil Guatemala vs Fiji di Turnamen Mini Piala Dunia U20
Maroko, Ghana dan Kamerun Tersingkir di Perebutan Tiket Piala Dunia U20 2023 di Indonesia Zona Afrika
Klasemen Usai Hasil Timnas Indonesia vs Selandia Baru di Turnamen Mini Piala Dunia U20 : Melorot di Rangking 3
Ada Kartu Merah di Hasil Timnas Indonesia vs Selandia Baru di Turnamen Mini Piala Dunia U20