Ada pesantren yang sebelum dibangun PLTS tagihan listrik dalam satu bulan mencapai Rp 2,6 juta.
Namun, sejak keberadaan PLTS di pesantren tersebut, pembayaran untuk kebutuhan listrik satu bulan hanya Rp 1,2 juta.
“Kita bantu sarpras PLTS untuk lingkungan ponpes karena sangat bisa menekan biaya penggunaan listrik. Salah satu problem yang dihadapi dalam operasional penyelenggaraan ponpes adalah komponen biaya listrik yang besar, maka kita bantu di situ,” ujar Ganjar dalam akun Instagram miliknya.
Ganjar mencontihkan, di Pesantren Tanbihul Ghofilin, Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, PLTS ini terasa sekali manfaatnya.
Sarana itu digunakan mulai dari untuk penerangan hingga nyalakan pompa.
Bayar listriknya bisa lebih murah.
“Ke depannya, kita akan terus mengembangkan PLTS ini, menyasar sektor penyelenggaraan publik termasuk sekolah dan ponpes, agar dapat memanen energi gratis yang diberikan Tuhan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat,” tandasnya.
Artikel Terkait
BBM Tiba di Karimunjawa, Warga Serbu SPBU dan Penuhi Tangki Motor
Link Live Streaming Malaysia vs Singapura : Teerasil Dangda Atau Faisal Abdul Halim Cetak Gol
Antisipasi Pencatutan Nama Pendukung Balon Anggota DPD, Warga Diminta Mengecek NIK, Begini Caranya
Anggota Komisi E DPRD Jateng : Pegunungan Kendeng Butuh Sabo Dam
Timnas Indonesia Lebih Dulu Tiba di Vietnam, Tim Asuhan Park Hang Seo Malah Ketinggalan Pesawat Carteran
Harlah PPP, Ketua Fraksi PPP DPRD Jepara Sebut Target Kursi Dinaikkan
Hasil Malaysia vs Thailand di Semifinal Leg 1 Piala AFF 2022 : Gol Malaysia Dianulir