REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Seluruh penambang di Kawasan Pegunungan Kendeng Selatan Jateng diingatkan potensi terjadinya longsor, banjir dan petir.
Hal itu seiring dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkaitan cuaca ekstrim yang berpotensi akan melanda Jateng dan sekitarnya dalam beberapa hari ini.
BMKG memprediksi curah hujan sedang hingga tinggi akan terjadi di wilayah Jateng dan sekitarnya berkisar 151-400 mm.
Wilayah terdampak antara lain adalah Kabupaten Rembang, Blora dan Grobogan.
Atas situasi tersebut, Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan memberikan surat peringatan potensi bahaya tersebut kepada seluruh pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Kepala Teknik Tambang (KTT) di Rembang, Blora dan Grobogan.
Untuk menghindari potensi kecelakaan tambang akibat longsor, banjir dan petir para pelaku tambang di Kendeng Selatan diminta waspada dan melakukan beberapa langklah antisipasi.
Pertama, pelaku tambang diminta melakukan identifikasi area berbahaya di Kawasan tambangnya yang dikelolanya.
Kedua, harus ada pemantauan menejemen lalu-lintas tambang serta memastikan pompa ari dan drainase bekerja secara maksimal.
Baca Juga: Empat Warga di Pati Jadi Korban Investasi Kapal, Kerugian Capai Rp 7,2 Miliar
Baca Juga: Sekolah di Rembang Ini Keren, Sukses Ubah Biji Ketapang Jadi Rempeyek Unik
Artikel Terkait
Singkirkan Ribuan Peserta, 51 Atlet Belia Ini Lolos Tahap Karantina PB Djarum Kudus
Kabar Buruk dari AFC Tentang Pot Drawing Piala Asia U20 2023 : Timnas Indonesia Bisa Satu Grup dengan Iran
Bandara Ngloram Blora Jadi Venue Pertandingan Aeromodelling Pra Porprov Jateng
BIN Cecar Pertanyaan pada Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U20 Ivar Jenner dan Justin Hubner
Juara LKIP, 3 Siswa MAN 1 Jepara Raih Tiket Masuk IPB
Mobil Terbakar di Pati, Pemilik Masih Misterius
Sempat Menghilang, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Sumur