REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Meski siswanya berprestasi dan mampu membuat kapal berbahan fiber, namun ternyata tidak serta-merta SMKN 2 Rembang memiliki fasilitas memadai.
Sekolah yang berada di tepi Jalan Pantura Rembang-Lasem itu justru saat ini masih mengalami kekurangan peralatan untuk melakukan produksi kapal.
Padahal, peralatan-peralatan penunjang tersebut sangat vital dalam proses produksi kapal berbagai jenis.
Baca Juga: Mulai Dipesan, Ini Harga Kapal Berbahan Fiber Karya Siswa SMKN 2 Rembang
Hal itu yang membuat sebagian proses produksi harus dilakukan di PT Samudra Sinar Abadi Shipyard Surabaya.
Hal ini cukup mengganggu lantaran dalam waktu dekat SMKN 2 Rembang dimungkinkan akan kebanjiran pesanan hingga seratusan kapal dari Kabupaten Mappi, Papua.
Selain itu, saat ini Sebagian pesanan dari instansi lokal Rembang juga tengah dalam penyelesaian produksi.
Baca Juga: Thong-thong Lek Rembang Digelar, Ini Peserta dan Nomor Urut Tampilnya
Kepala SMPN 2 Rembang Eni Nuryati mengakui, saat ini pihaknya masih kekurangan sejumlah peralatan penunjang produksi kapal.
Peralatan tersebut antara lain adalah cetakan kapal, kompresor 220 volt 50 HZ, kompresor 9 PK, bor screw charge, serta bor scroll besar.
Artikel Terkait
Hai Pemudik, Masuk Tol Dianjurkan Simpan Nomor Telepon Penting Ini untuk Jaga-jaga
Thong-thong Lek Rembang Digelar, Ini Peserta dan Nomor Urut Tampilnya
Innalillahi wa Innailahi Roziun, Bocah 5 Tahun di Blora Meninggal Hanyut di Selokan
Karena Curang, 359 CPNS di Daerah Ini Didiskualifikasi
Hoaks !! Pandemi Covid-19 Berakhir dan Negara Tak Boleh Memaksa Warganya untuk Vaksinasi
Akun Youtube Ganjar Pranowo Diretas, Ini Hikmahnya