Penonton Rasakan Sensasi Beda Nonton Film KKN di Desa Penari di Daerah Asal Desa Penari di Banyuwangi

"Saat tread KKN di Desa Penari trending di twitter, kebetulan ketika itu saya sedang KKN. Sampai saya wisuda, filmnya belum tayang. Benar kata orang, sudah keburu wisuda, film KKN di Desa Penari baru tayang," kata Ida Nursanti, salah seorang penonton di Banyuwangi.

Balik ke penayangan film KKN di Desa Penari di daerah asal Desa Penari di Banyuwangi, penonton didominasi remaja putri meski tidak sedikit pula generasi old.

Satu kata yang mereka jawab saat ditanya alasan menonton film KKN di Desa Penari. "PENASARAN".

Mereka menyakini betul film KKN di Desa Penari ide ceritanya berawal dari kisah nyata KKN di salah satu desa di Banyuwangi. 

"Yakin haqqul yakin, KKN di Desa Penari ini ada di Banyuwangi," tegas Nizam, salah seorang penonton.

Rasa penasaran pun terobati setelah mereka menyaksikan film berdurasi 130 menit ini.

"Terbayar setelah menunggu lama. Filmnya benar-benar horor," tegas Nizam, pria asli suku Osing Banyuwangi ini.

Fika Ani menyebutkan, meski film KKN di Desa Penari digarap bukan di Banyuwangi, namun settingan tempatnya mirip di Banyuwangi.

"Saya seperti pernah melihat hutan-hutan yang di film itu seperti hutan di Banyuwangi," tuturnya.

Andi Bagus, salah seorang penonton mengaku datang khusus ke Banyuwangi untuk menyaksikan film KKN di Desa Penari sekaligus mendatangi tempat Desa Penari.