‘’Hand Sanitizer ini pemberian teman-teman,’’ ungkapnya.
Saat warga yang datang sudah mulai banyak, Mbah Mul pun tak lupa mengingatkan kepada mereka untuk menjaga jarak.
Pelataran eks Stasiun Blora yang cukup luas, memungkinkan warga untuk menyaksikan pembersihan benda yang dilakukan Mbah Mul dari jarak yang cukup jauh.
‘’Kita tetap harus berkarya di masa pendemi Covid-19 agar bisa tetap mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi syaratnya tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan,’’ tandasnya.
Baca Juga: KONI Pati Raya Usulkan Porprov Jateng Tetap Digelar 2022
Mbah Mul menuturkan, mulai praktik menjamas pada tahun ini sejak Selasa 10 Agustus 2021.
Upah dari jasa cuci keris, tombak dan benda pusaka lainnya berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per bilah.
Dia menyadari, di tengah wabah Covid-19, banyak warga yang terdampak, termasuk para pemilik benda peninggalan nenek moyang atau koleksi pribadi.
“Jadi saya tidak naikkan jasa, tetap seperti tahun lalu,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Sinopsis Bioskop Trans TV Hari Ini Kamis 19 Agustus 2021, Andy Lau di Film Three Kingdom
Artikel Terkait
Rabu dan Kamis Tanggal 9 dan 10 Muharram Disunahkan Puasa, Ini Dalil dan Keutamannya
Ini Dia Niat Puasa Tasua dan Asyura, Pahalanya Besar
Sejarah Assyura, Peristiwa Penting Terjadi pada 10 Muharram, Ini Daftarnya
Bagaimana Hukumnya Puasa Asyura 10 Muharram Tapi Tidak Puasa Tasua? Ini Jawabannya
10 Muharram, Hari Asyura dan Sejarah Perang Karbala hingga Meninggalnya Husain bin Ali