Bacakan Sajak di Depan Mahasiswa, Yudhistira Massardi Ajak Gelorakan Literasi

- Sabtu, 18 Februari 2023 | 20:48 WIB
Safari Sastra Yudhistira. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Safari Sastra Yudhistira. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)


PATI, suaramerdeka-muria.com – Penyair kenamaan Yudhistira Massardi dan Renny Djajoesman hadir di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Jangkung Pati Jumat (18/2) sore. Dua sastrawan itupun ikut membacakan sajak di hadapan para mahasiswa, dosen dan guru.

Yudhistira Massardi memilih membawakan sajak-sajaknya yang menggelora di acara bertajuk Safari SastraSenandung Cinta 7 Kampus Pantura”. Di antaranya Sajak Sikat Gigi dan Biarin. Suaranya yang lantang dan tampak khas itu mampu membawa para hadirin terlarut dalam pembacaan puisinya.

Yudhistira Massardi banyak dikenal sebagai sastrawan besar tanah air yang mengarang novel, puisi, cerpen hingga naskah sinetron. Ia juga pernah terlibat di dunia jurnalistik di majalah Tempo, Gatra, Jakarta, dan Majalah Le Lai.

Di hadapan puluhan peserta dari dosen, mahasiswa, siswa SMA, hingga kepala sekolah dasar (SD) dan MI itu, Yudhistira Massardi mengajak untuk bersama-sama menggelorakan dunia sastra.

Baca Juga: FIFA Matchday Maret 2023 : Timnas Indonesia Urung Hadapi Tajikistan, Ini Calon Lawan yang Dibidik

Baca Juga: Diluncurkan, Jepara International Furniture and Craft Buyer Week Digadang Jadi Pameran Terbesar

“Dulu jatuh cinta di dunia penulisan karena guru SD saya yang memberi kesempatan luas kepada para murid. Yakni lewat pelajaran Bahasa Indonesia dan tugas mengarang,” jelas Yudhistira Massardi.

Selain Yudhitira Massardi, Renny Djajoesman juga ikut membacakan puisi. Perempuan yang karib disapa Mbak Renny itu juga cukup lama bergelut di dunia sastra. Dia dikenal sebagai seniman nyentrik dan besar di lingkungan teater yang kental. Setelah menikahi Putu Wijaya, penulis dan seorang tokoh besar teater, Renny mendirikan paguyuban Teater Adinda.

Dessy Octaviani, Kaprogdi PGMI STAI Syekh Jangkung mengatakan, tujuan dari Safari Sastra itu untuk kembali menggelorakan semngat literasi serta minata baca. Terlebih jika melihat dunia sastra yang kian memudar.

“Belum lagi persoalan gawai memang berpengaruh besar terhadap dunia sastra,” terangnya.

Dia pun berharap kehadiran sejumlah sastrawan besar tanah air itu mampu menginspirasi bagi mahasiswa STAI Syekh Jangkung maupun para peserta yang hadir lainnya. Terutama bagi para calon guru.

“Kami berharap bisa memberi semangat baru sehingga bisa memunculkan karya-karya dari mahasiswa kami,” tandasnya.

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kesaksian Teater Kubur dalam Panggung Ritus Bocor

Selasa, 3 Januari 2023 | 17:16 WIB
X