Rawan Kriminalisasi, IAI Kudus Desak RUU Apoteker Segera Disahkan

- Minggu, 28 Agustus 2022 | 15:14 WIB
Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Kudus memeriahkan acara gebyar merdeka apoteker di arena CFD Alun-Alun Kudus, Minggu (28/8). (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)
Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Kudus memeriahkan acara gebyar merdeka apoteker di arena CFD Alun-Alun Kudus, Minggu (28/8). (suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas)

KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Ratusan anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Kudus memeriahkan acara gebyar merdeka apoteker di arena Car Free Day (CFD) Alun-alun Kudus, Minggu (28/8).

Melalui kegiatan ini, para apoteker di Kudus juga menyerukan agar RUU praktik apoteker segera masuk Prolegnas agar bisa dibahas dan disahkan oleh DPR RI.

Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Kudus Sholihul Umam mengatakan profesi apoteker saat ini rawan untuk dikriminalisasi. Terutama pada praktik penjualan obat daftar G (obat keras).

Baca Juga: Fordek PT Muhammadiyah dan Aisyiyah Sebut RUU KUHP Rekolonisasi, Ini Alasannya

Umam mengatakan, sesuai aturan saat ini untuk obat daftar G harus dengan resep dokter. Namun kenyataannya, banyak masyarakat yang membutuhkannya, membeli tanpa resep. Contohnya untuk antibiotik.

“Praktik ini rawan dikriminalisasi oleh oknum tertentu, padahal niat kami sebagi apoteker adalah membantu masyarakat. Bisa saja nanti ada orang yang beli tanpa resep, dapat nota, kemudian muncul niat untuk mengkriminalisasi apoteker melalui celah ini,” katanya.

Karena itu, para apoteker butuh payung hukum undang-undang agar bisa merdeka menjalankan praktik profesinya.

“Melalui acara ini selain penyuluhan kepada masyarakat, kami juga menyerukan merdeka apoteker melalui desakan agar RUU praktik apoteker yang sudah masuk prolegnas segara dibahas dan disahkan,” katanya.

Jumlah apoteker di Kabupaten Kudus yang masuk menjadi anggota IAI saat ini mencapai 285 orang. Mereka bekerja memberikan pelayanan di rumah sakit, klinik, Puskesmas, hingga apotek.

“Paling banyak menjadi apoteker di apotek yang tersebar di Kabupaten Kudus, totalnya sekitar 80 persen anggota kami bekerja sebagai apoteker praktek di apotek,” ujarnya.

Pada acara gebyar merdeka apoteker Kudus itu, anggota IAI juga menggelar jalan sehat, senam, bakti sosial donor darah, dan penyuluhan penggunaan obat anti diabetes dan lambung dengan tepat dan bijak kepada masyarakat.

Baca Juga: Perbaikan Puskesmas Telan Rp 8,3 Miliar, DPRD Kudus : Jangan Sampai Gagal Lelang Lagi

Umam mengatakan, dua penyakit itu kini tak hanya diderita oleh kalangan usia tua saja. Banyak kalangan muda yang sudah menderita diabetes dan asam lambung.

Karena penyakit itu diderita seumur hidup, maka perlu edukasi kepada penderita untuk mengonsumsi obat dengan bijak sesuai anjuran dokter.

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pasangan Ingin Program Bayi Tabung, Begini Caranya

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 16:53 WIB

Tips Bercinta Kilat dengan Pasangan, Sensasinya Beda!

Minggu, 7 November 2021 | 19:26 WIB
X