Pemkab Rembang Terima Penghargaan UHC dari BPJS Kesehatan

- Jumat, 19 Agustus 2022 | 09:08 WIB
Rembang H Abdul Hafidz didampingi Wakil Bupati M Hanies Cholil Barro' menerima penghargaan UHC dari Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Arief Witjaksono Juwono Putro Kamis (18/8) siang. (suaramerdeka-muria.com/Mulyanto Ari Wibowo)
Rembang H Abdul Hafidz didampingi Wakil Bupati M Hanies Cholil Barro' menerima penghargaan UHC dari Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Arief Witjaksono Juwono Putro Kamis (18/8) siang. (suaramerdeka-muria.com/Mulyanto Ari Wibowo)

Rembang, suaramerdeka-muria.com - Pemkab Rembang Kamis (18/8) menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) atau Cakupan Semesta dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

penghargaan yang diserahkan oleh Direktur Direktur Keuangan dan Investasi BPJS kesehatan, Arief Witjaksono Juwono Putro kepada Bupati Rembang Abdul Hafidz didampingi Wakil Bupati M Hanies Cholil Barro' dan Sekretaris Daerah Fahrudin di Aula Rumah Dinas Bupati Rembang.

Direktur Keuangan dan Investasi BPJS kesehatan, Arief Witjaksono Juwono Putro mengatakan Pemkab Rembang memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk.

Kabupaten Rembang merupakan Kabupaten kedua yang telah mencapai UHC di Jawa Tengah setelah Kabupaten Klaten.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa. Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Bupati untuk memastikan setiap penduduk dapat mengakses kebutuhan dasar kesehatan. Selain perluasan peserta, tentunya BPJS kesehatan terus berupaya menjaga mutu layanan," kata dia.

Hafidz menjelaskan kesuksesan dalam mewujudkan UHC merupakan buah dari usaha yang dilakukan sejak tahun 2016.

Pada masa itu dia menerbitkan Peraturan Bupati yang mengintegrasikan program Jaminan kesehatan Daerah (Jamkesda) dengan program Jaminan kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS kesehatan.

Baca Juga: Aduan Sumbangan HUT RI Berujung Pemindahan Guru : Ini Tanggapan DPRD, LSM hingga Dewan Pendidikan Rembang

Baca Juga: Santri Sarang Pembakar Temannya Terancam 12 Tahun Penjara

Baca Juga: 18 Tahun Berlalu, Begini Harapan Istri Aktivis Munir di Momen Kemerdekaan

“Pada tahun 2018 mulai terlihat hasilnya dan kita tingkatkan lagi. Regulasi-regulasi itulah yang ternyata ampuh untuk mempercepat pencapaian target-target yang ditetapkan oleh pemerintah. Capaian ini membuat kami lega, namun belum cukup puas karena kami menargetkan cakupan 98% di tahun 2024. Ini merupakan wujud komitmen Kabupaten Rembang untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk dengan memberikan perlindungan jaminan sosial,” terang dia.

Data BPJS kesehatan menunjukkan bahwa sampai dengan 1 Agustus 2022 cakupan kepesertaan JKN bagi penduduk Kabupaten Rembang telah mencapai 95,26 persen atau sebesar 615.844 jiwa.

Saat ini BPJS kesehatan Kantor Cabang Pati telah bekerjasama dengan 51 Fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari 17 Puskesmas, 22 Dokter Praktik Perorangan, 1 Klinik Pratama, 9 Dokter Gigi, 1 Fasilitas kesehatan TNI dan 1 Fasilitas kesehatan Polri serta 4 Fasilitas kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri dari 1 RSUD dan 3 RS Swasta di wilayah Kabupaten Rembang.

Kepala Dinas kesehatan (DKK) Kabupaten, Ali Syofii menjelaskan pemberian penghargaan UHC atau Cakupan Semesta dari BPJS kesehatan ini merupakan jerih payah dari semua pihak.

''Sejak tahun 2016 setelah integrasi dari Jakesda ke JKN, kepesertaan terus mengalami kenaikan. Dari 72 persen di tahun 2018, naik menjadi 82 persen tahun 2018 dan 95 persen di tahun 2022 ini. Ini merupakan peran serta dari semua stake holder yang ada di Kabupaten Rembang,'' tegas dia.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pasangan Ingin Program Bayi Tabung, Begini Caranya

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 16:53 WIB

Tips Bercinta Kilat dengan Pasangan, Sensasinya Beda!

Minggu, 7 November 2021 | 19:26 WIB
X