Sutik menjelaskan, dalam VCT mobile tersebut petugas melakukan pemeriksaan kepada kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS.
Jumlah yang diperiksa sebanyak 239 orang.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar Liga 3 Nasional : Perebutan 8 Tiket Promosi ke Liga 2 Dimulai
Mereka terdiri dari warga binaan atau narapidana di rutan Blora serta para PSK yang biasanya beroperasi di sejumlah tempat di Blora, seperti di Kampung Baru Jepon, Sumberagung dan Nglebok di Cepu, di Kecamatan Kunduran serta di Kecamatan Todanan.
‘’17 orang penderita baru HIV/AIDS yang kami temukan itu tersebar merata di tempat beroperasinya PSK. Di rutan juga ada,’’ ungkap Sutik.
Baca Juga: Tips Bikin Wanita Lemas Keenakan : Hai Istri, Goyangkan Pinggulmu Saat Bercinta
Dia menambahkan, jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding temuan tahun lalu yang mencapai sebanyak 27 orang.
Bagi yang dinyatakan positif HIV, Sutik meminta mereka melakukan pengobatan rutin dengan mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).
Obat yang diberikan gratis tersebut bisa diperoleh di puskesmas, di rumah sakit ataupun di Dinas Kesehatan
‘’Kalau memang hasilnya positif HIV, kami anjurkan untuk menjalani pengobatan,’’ ujarnya.
Artikel Terkait
Siaran TV Biasa di 13 Kabupaten di Jateng Dihentikan 30 April, Desa-desa di Pati Dapat Bantuan STB TV Digital
Warga di 9 Kabupaten di Jatim Tak Bisa Lagi Nonton TV Biasa Mulai 30 April, Diminta Segera Beli STB TV Digital
Robocop Ditangkap Satpol PP : Videonya Viral
Sambut Kedatangan Pratama Arhan, Bendera Merah Putih Berkibar di Stadion Tokyo Verdy
Atap GOR Bocor Hingga Kejuaraan Futsal Ditunda, Anggota DPRD Kudus Desak Perbaikan Segera
GOR Bung Karno Bocor, Disdikpora Keluhkan Tak Ada Anggaran
Pilih Fokus Siapkan Timnas Indonesia ke Piala Dunia U20, PSSI Batalkan FIFA Matchday Maret