BOJONEGORO, suaramerdeka-muria.com-Peningkatan produksi minyak dan gas (Migas) terjadi di lapangan Banyu Urip Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Peningkatan produksi itu diperoleh setelah kegiatan perawatan sumur.
Wilayah Kerja (WK) Banyu Urip dikelola KKKS ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL).
Kegiatan perawatan dilakukan di Sumur B01 dan C02. Penambahan produksi hidrokarbon sebesar 8.000 BOPD.
Dilansir suaramerdeka-muria.com dari rilis Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang diterima Kamis 19 Agustus 2021, pekerjaan perawatan sumur Gas Shut Off di Sumur B01 dan Acid Wash C02 merupakan bagian dari Plan of Development (POD) Lapangan Banyu Urip.
Pekerjaan perawatan sumur Gas Shut Off di Sumur B01 dilakukan selama 21 hari dimulai sejak 11 Juni 2021 sampai dengan 1 Juli 2021.
Baca Juga: Disiarkan Langsung 6,5 Jam, Ini Link Live Streaming Pernikahan Lesti Kejora Rizky Billar
Prinsip kerja pekerjaan Gas Shut Off adalah mengurangi rasio produksi gas dengan menutup zona gas menggunakan casing patch.
Artikel Terkait
Sumur Minyak Tradisional di Bojonegoro Dikabarkan Terbakar
Kebakaran Sumur Minyak Tradisional, Api Membumbung Tinggi, Warga Panik
Lapangan Migas Sidayu Gresik Siap Onstream, Ada Tambahan Produksi Minyak 4.300 BOPD dan Gas 2,07 MMSCFD