KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Pelaku Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari 14 desa di Kabupaten Kudus mendapatkan pelatihan dasar pengelolaan BUMDes dari PT Djarum Kudus. Tak sekedar pelatihan, acara itu juga diramaikan oleh Lapak BUMDes Kudus dari enam desa.
Ema Widiastuti, salah satu dari Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, mengatakan, melalui pelatihan ini ia bisa belajar banyak cara pengelolaan BUMDes yang baik.
“Terutama bagimana cara menggali ide melalu pemetaan potensi desa. Pelatihan seperti ini yang kami butuhkan agar pengelolaan BUMDes kedepan semakin profesional,” katanya.
Baca Juga: Diresmikan Menteri Desa, 10 Desa di Kudus Ini Patungan Modal Bentuk BUMDes Bersama
Ia mengatakan, banyak potensi desa yang tergali selama ini. Melalui pelatihan ini, ia bersama peserta lainnya dilatih memetakan potensi desa, kemudian merancangnya sebagai rencana usaha BUMDes ke depan,.
Deputy General Manager Corporate Communications PT Djarum, Achmad Budiharto mengatakan, pelatihan yang digelar selama enam hari ini merupakan yang ketujuh kali sejak PT Djarum memulai program pengembangan BUMDes di Kudus 2019 lalu.
“Dari total 75 BUMDes di Kudus, sebanyak 49 BUMDes telah mendapatkan pelatihan dari kami. Yang menarik, sebanyak 27 BUMDes telah mendapatkan sertifikat badan hukum tahun lalu,” katanya, Senin (20/2023).
Pelatihan dasar ini menjadi modal awal mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat di desa. Apalagi BUMDes menjadi salah satu cara menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui unit usaha yang dikelola berdasarkan potensi yang ada di desa.
“Kami melihat BUMDes merupakan salah satu aktor strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui badan usaha yang dikelola para warga desa. Karena itu sejak 2019, kami aktif memberikan pelatihan dan pendampingan ini,” katanya.
Mekalui pelatihan ini, para pengurus BUMDes dilatih memantapkan kelembagaan hingga mengeksekusi rencana bisnis. Mereka juga diajari cara membuat laporan keuangan yang akuntabel dan sesuai standar sehingga pada akhirnya BUMDes.
Sebanyak 14 desa yang diundang mengikuti pelatihan ini yakni Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Desa Kirik, Mejobo, dan Payaman, Kecamatan Mejobo, dan Desa Hadipolo, Honggosoco, serta Klaling, Kecamatan Jekulo.
Sisanya merupakan pengurus BUMDes dari Desa Desa Soco, Ternadi, dan Cendono, Kecamatan Dawe), dan Desa Peganjaran, Dersalam, serta Gondangmanis, Kecamatan Bae.
Achmad Budiharto menambahkan, pihaknya mengundang para profesional dari berbagai instansi untuk mengisi pelatihan ini.
Instruktur berpengalaman itu berasal dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kemendesa PDTT, Dinas PMD Kabupaten Kudus, Tenaga Ahli Pendampingan Desa, Bank Jateng, dan Lokadata menjadi narasumber yang mengisi sharing session yang bersama pengelola BUMDes dari 34 desa di Kabupaten Kudus.
Artikel Terkait
Semen Gresik Raih Nusantara CSR Awards 2021, Bukti Pemberdayaan BUMDes Berhasil
Dinas Perdagangan Restui Kios Kosong Pasar Kalirejo untuk BUMDes dan UMKM
Gandeng ITB, BUMDes Jepang Luncurkan Aplikasi Digital Marketing
Diresmikan Menteri Desa, 10 Desa di Kudus Ini Patungan Modal Bentuk BUMDes Bersama
BUMDes di Kudus Ikuti Penyegaran Bisnis, Agar Tak Sebatas Papan Nama
Angkut Kertas Ditarik Rp 100 Ribu Per Truk, Pengrajin Kertas di Kudus Adukan Pungli BUMDes