Gandeng ITB, PT Pura Barutama Kudus Ciptakan Mesin Pengolah Bensin Sawit Berkualitas Tinggi

- Selasa, 25 Januari 2022 | 16:17 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif meninjau mesin percontohan pengolah Bensa di PT Pura Barutama Kudus, Selasa (24/1). (suaramerdeka.com/dok)
Menteri ESDM Arifin Tasrif meninjau mesin percontohan pengolah Bensa di PT Pura Barutama Kudus, Selasa (24/1). (suaramerdeka.com/dok)

KUDUS,suaramerdeka-muria.comPT Pura Barutama Kudus berhasil membuat mesin pengolah sawit menjadi bensin ramah lingkungan. Pembuatan mesin bensa (bensin sawit) itu melibatkan peneliti Insititut Teknologi Bandung (ITB), yang diinisiasi sejak dua tahun lalu.

Menteri ESDM Arifin Tasrif datang langsung melihat mesin di pabrik PT Pura Barutama di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (25/1). Hadir pada peninjauan mesin Bensa itu Bupati Kudus Hartopo dan Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan Dodi Reza Alex.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, mesin bensa yang sudah diinisasi lama oleh peneliti ITB ini mampu menghasilkan bensin dengan dengan nilai oktan hingga RON 115.

BACA JUGA : Pura Group Teken MoU dengan PT Pos

Bensin yang dihasilkan mempunyai kualitas tinggi. Kami sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh atas inovasi ini,” katanya.

Arifin menuturkan, inovasi menciptakan energi terbarukan ramah lingkungan perlu dipercepat mengingat terus menurunnya cadangan minyak bumi di Indonesia. Nilai impor BBM Indonesia cukup besar sehingga menguras devisa negara.

Impor ini juga menyerap subsidi yang besar untuk masyarakat. Untuk mengurangi ketergantungan impor ini, kata Arifin, Pemerintah melihat potensi hasil perkebunan sawit yang cukup besar.

“Kita coba olah CPO menjadi bahan bakar ramah lingkungan, sekaligus bersama-sama mengurangi impor BBM. Apalagi cadangan BBM mentah kita terus menurun,” katanya.

Ia menambahkan, mesin bensa ini tahap pilot dan masih awal, sehingga butuh perjuangan panjang menuju arah komersial. “Tapi dari apa yang ada, kita ambil parameter penting menuju ke arah produksi komersial,” katanya.

Perwakilan PT Pura Barutama Dandi Zulkarnaen menambahkan, proses konversi energi kelapa sawit menjadi bensa melewati tiga tahap yakni dematalgium, reaktor biohidrokarbon, dan katalis.

Ketiga mesin pendukung tersebut dirancang dan dibuat oleh PT Pura Barutama Divisi Engineering dengan supervise oleh ITB dan PT Kemurgi.

“Satu mesin sudah ditempatkan di Kabupaten Musi Banyuasin. Karena itu bupati Musi Banyuasin juga kami undang kesini bersama para petani kelapa sawit yang telah menjadi mitra dalam proyek ini,” katanya.

Dandi mengatakan, bensa merupakan bahan bakar alternative yang berbahan dasar minyak kelapa sawit. Konversi minyak kelapa sawit mmenjadi fraksi bensin menjadi upayaa pencarian energy alternatif sebagai pengganti suplai energi berbasis minyak bumi.

Bensin sawit yang dihasilkan dari unit percontohan produksi bensa ini adalah bahan bakar fraksi bensin berkualitas tinggi,” katanya.

Halaman:

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Akar Jawi, Omzet Melimpah Bikin Petani Sumringah

Minggu, 28 Mei 2023 | 07:56 WIB

Peci Batik Jadi Trend Saat Ramadan di Pati

Sabtu, 1 April 2023 | 04:24 WIB

Getuk Nyimut, Menu Takjil Khas Lereng Muria

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:50 WIB
X