Gandeng ITB, BUMDes Jepang Luncurkan Aplikasi Digital Marketing

- Sabtu, 20 November 2021 | 14:43 WIB
Aplikasi digital marketing yang diluncurkan BUMDes Jepang bersama ITB di Balai Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Sabtu (20/11). (suaramerdeka.com/Saiful Annas)
Aplikasi digital marketing yang diluncurkan BUMDes Jepang bersama ITB di Balai Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Sabtu (20/11). (suaramerdeka.com/Saiful Annas)

KUDUS,suaramerdeka-muria.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus meluncurkan aplikasi digital marketing, Sabtu (20/11). Aplikasi yang dibuat bersama akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini untuk memperluas pasar potensi yang ada di desa.

Kepala Desa Jepang Indarto mengatakan, pembentukan BUMDes telah dirintis empat bulan yang lalu. “Kami mendapat pendampingan dari LPPKM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat – Red) ITB dalam menyusun regulasi, pengurus, hingga peluncuran aplikasi digital marketing untuk BUMDes ini,” katanya.

Indarto menambahkan, BUMDes mengelola usaha simpan pinjam UPK BKM yang memiliki aset hingga Rp 2 miliar, penyedian air bersih melalui Pamsimas, pengelolaan sampah, hingga manajemen aset untuk pengelolaan kerjasama BUMDes dengan pemilik aset.

BACA JUGA : Dinas Perdagangan Restui Kios Kosong Pasar Kalirejo untuk BUMDes dan UMKM

“Manajemen aset ini penting karena akhir tahun nanti pasar desa yang tengah kami bangun akan jadi dan pedagang mulai masuk pasar. Pengelolaan pasar tentunya tidak muda, karena itu kami serahkan ke BUMDes, sehingga pemerintah desa bisa lebih fokus kepada pelayanan masyarakat lainnya,” katanya.

Indarto mengatakan, semua unit usaha yang dikelola oleh BUMDes nanti akan menggunakan digitalisasi. Ia mencontohkan pada unit simpan pinjam, nasabah akan diingatkan hak dan kewajibannya melalui aplikasi yang saat ini tengah disusun tersebut.

“Termasuk juga potensi wisata dan UMKM lainnya, sudah kami tampilkan di website BUMDes sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” katanya.

Hadir pada peluncuran aplikasi digital marketing BUMDes Jepang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Adi Sadhono, Camat Jepang Mohammad Fitriyaanto, dan Ketua Tim Pelaksana LPPKM ITB Arif Susanto.

Arif Susanto mengatakan, pihaknya tertarik dengan Desa Jepang karena kekayaan potensi baik pariwisata hingga ekonomi kreatifnya. Karena itu, pihaknya mendorong pendirian BUMDes sekaligus meluncurkan aplikasi digital marketing.

“Kebetulan ada alumni ITB yang berasal dari Kudus yang paham dunia digital marketing. Ia tengah membuat aplikasi bazaarfun untuk digital marketing. Nantinya produk-produk dari BUMDes di Desa Jepang akan di-link ke sana,” katanya.

Arif berharap program BUMDes terus berkembang mengingat potensi besar yang ada di Jepang. Konsep digitalisasi BUMDes ini juga bisa diterapkan untuk BUMDes desa lainnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Pemdes) Adi Sadhono mengapresiasi langkah digitalisasi BUMDes yang telah dilaksanakan oleh Desa Jepang. Pemkab Kudus saat ini bersama Djarum Foundation juga tengah menggelar pelatihan peningkatan SDM untuk pengelola BUMDes.

“Konsep-konsep pengembangan BUMDes yang sudah berkembang tentunya bisa ditiru oleh desa lain. Kebanyakan BUMDes setelah terbentuk justru mandek karena usahanya tidak jelas. Karena itu kami bersama Djarum Foundation berupaya meningkatkan SDM BUMDes melalui pelatihan yang digelar hingga enam bulan kedepan,” katanya.

Editor: Abdul Muiz

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Akar Jawi, Omzet Melimpah Bikin Petani Sumringah

Minggu, 28 Mei 2023 | 07:56 WIB

Peci Batik Jadi Trend Saat Ramadan di Pati

Sabtu, 1 April 2023 | 04:24 WIB

Getuk Nyimut, Menu Takjil Khas Lereng Muria

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:50 WIB
X