Mendekati pertengahan tahun 2021 ini, sebenarnya order mulai datang dari luar negeri.
Namun sayangnya, setelah order mulai masuk, para perajin justru dihadapkan pada persoalan pengiriman barang.
''Di sini mayoritas pembelinya dari luar negeri. Hampir dari semua negara. Jika seperti ini, perajin sudah tidak bisa berbuat apa-apa,'' ungkap Jupriyanto yang juga merupakan petinggi Desa Mulyoharjo.
Dalam kunjungannya, Zulkifli Hasan mengaku ingin menyerap masalah-masalah di Kota Ukir setelah pandemi agak mereda.
Baca Juga: Menteri Pertanian Kunjungi Pertanian Terpadu Ramah Lingkungan, Ungkap Inovasi Varietas
Ia mengaku menemui berbagai masalah yang dihadapi para perajin furniture Jepara.
Selain persolaan yang dihadapi pada masa pandemi Covid-19, persoalan lainnya adalah minimnya regenerasi perajin furniture.
Ini akibat banyaknya industri besar yang masuk ke Jepara, sehingga generasi muda tidak lagi terarik belajar mengukir atau membuat produk furniture lain khas Jepara.
''Karena pandemi Covid-19, pengangguran di Jepara menjadi meningkat.
Artikel Terkait
Gudang Mebel di Desa Kecapi Jepara Terbakar, Api Berkobar 5 Jam, Kerugian Ditaksir Rp 5 Miliar
Ini Dia Peraih Juara Krenova Jepara 2021, Dari Aplikasi Furniture, Terasi Cair hingga Sambal Ikan Asap