Banyak UMKM yang mengalami pukulan akibat Covid-19 masuk untuk menjadi penerima program.
Mereka kebanyakan adalah pelaku usaha kecil di bidang perdagangan yang mulai kehabisan nafas akibat pandemi.
Pelan namun pasti, jumlah UMKM penerima program terus bertambah.
Mereka mendapatkan suntikan modal usaha, tanpa bunga, tanpa potongan dan tanpa agunan, antara Rp 2 juta sampai Rp 5 juta.
Baca Juga: Targetkan Ekspor Udang 2 Juta Ton, Tambak Udang Berteknologi Tinggi Diperluas
“Kebanyakan mereka yang menerima program ini adalah penjual asongan, seperti pentol keliling, kemudian pedagang kecil rumah tangga. Program ini sangat bermanfaat karena setelah menerima suntikan modal, mereka kembali bergeliat, bangkit dari pandemi,” ujar Suwarno.
Pada perjalanannya, BKK Lasem terus melakukan evaluasi.
Mereka mencatat, saat ini sudah ada 2.750 UMKM di Kabupaten Rembang yang menjadi sasaran program kredit tanpa bunga.
Mereka tersebar pada 14 kecamatan yang ada.
Data yang disampaikan Suwarno, sementara ini dari plafon kredit Rp 55 miliar, baru terserap sekira Rp 13 miliar.
Artikel Terkait
Kisah Komunitas Gowes Dapur Wojo Menggelorakan Prokes ke Desa-desa
Pemkab Jepara Pasang Alat Perekam Transaksi Elektronik, Dongkrak Pemasukan Pajak
Keren, Hari Sumpah Pemuda, Ketoprak Anak di Pati Pentas Bawakan Lakon Gajah Mada
Kudus Siagakan SDM Peralatan dan Logistik Antisipasi Musim Penghujan
Kejamnya Pantura Rembang, Hindari Kendaraan Parkir, Ibu dan Dua Anaknya Tewas di Lokasi