Peci Batik Jadi Trend Saat Ramadan di Pati

- Sabtu, 1 April 2023 | 04:24 WIB
Tamzis Al Anas pemilik batik Yuliatiwarno saat membuat peci berbahan batik khas Pati kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)
Tamzis Al Anas pemilik batik Yuliatiwarno saat membuat peci berbahan batik khas Pati kemarin. (suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa)

PATI, suaramerdeka-muria.com – Inovasi peci bermotif batik pesisiran rupanya menjadi trend di saat ramadan kali ini. Inovasi dari produsen batik Yuliatiwarno itu banyak diminati tak hanya dari warga lokal Pati namun juga dari luar daerah.

Tamzis Al Anas, pemilik batik Yuliatiwarno menyebutkan dia punya tiga jenis peci batik. Sedangkan harganya antara Rp 70 hingga Rp 100 ribu. Peci itu sendiri menggunakan motif batik khas pesisiran.

“Memang cukup banyak peminatnya mungkin karena momen Ramadan jadi banyak yang tertarik dengan peci batik. Banyak yang beli dengan datang langsung atau beli lewat shopee. Selain itu juga banyak permintaan dari pondok pesantren,” terangnya.

Selain peci batik, dia juga memiliki sejumlah inovasi seperti sajadah dan sarung batik. Sehingga bisa melengkapi koleksi busana muslim bagi pecinta batik.

“Menariknya peci batik ini tentu juga bisa dicuci,” terangnya.

Untuk sarung batik, dikatakannya, dibanderol seharga Rp 100 – Rp 750 ribu. Sedangkan untuk sajadah batik seharga Rp 100 hingga Rp 150 ribu.

Baca Juga: Kenang Era Kejayaan, Andre Kurniawan Rilis Buku Sejarah Persiku

Baca Juga: Rekomendasi Kue Kering Gaya Baru, Nastar Klepon Siap Isi Meja Lebaran Anda

“Paling laku saat ini memang sarung batik. Kenaikan harganya hingga Rp 60 persen dari biasanya. Pembelinya ada yang dari Jakarta, Surabaya, Jogja maupun tentunya dari Pati sendiri,” tambahnya.

Dia menyebut peci batik ini bisa menjadi oleh-oleh alternatif saat lebaran mendatang. Peci batik dikatakannya bisa dijadikan bingkisan bagi warga yang mudik dari ibukota.

“Apalagi pilihannya banyak tidak hanya peci tapi juga ada sarung, sajadah atau kalau mau kain batik juga ada. Motifnya pun juga banyak mulai dari batik motif klasik maupun yang kontemporer. Bahkan untuk kain batik yang diberi pewarna alami juga ada,” tandasnya.

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Akar Jawi, Omzet Melimpah Bikin Petani Sumringah

Minggu, 28 Mei 2023 | 07:56 WIB

Peci Batik Jadi Trend Saat Ramadan di Pati

Sabtu, 1 April 2023 | 04:24 WIB

Getuk Nyimut, Menu Takjil Khas Lereng Muria

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:50 WIB
X