Pati, suaramerdeka-muria.com - Persipa Pati menepis tuduhan jika pihaknya merupakan salah satu klub yang mengusulkan penghentian kompetisi Liga 2.
Manajemen Persipa mengklaim siap kembali berkompetisi jika Liga 2 2022/2023 dilanjutkan.
"Persipa Pati tidak pernah menolak untuk melanjutkan kompetisi Liga 2 2022/2023," ujar CEO Persipa Pati Joni Kurnianto, Kamis (26/1).
Pernyataan resmi manajemen itu, juga disampaikan melalui media sosial klub. Selain itu, dalam pernyataannya, Persipa selalu konsisten menyampaikan sejumlah usulan kepada PSSI.
"Usulan kami tidak berubah, yakni Liga 2 dilanjutkan dengan sistem bubble atau centralized yang dibiayai oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). Usulan itu dengan mempertimbangkan tidak semua stadion lolos risk assessment dari Mabes Polri," jelasnya.
Selanjutnya, Persipa juga menuntut PT LIB membayarkan subsidi untuk bulan Oktober, November, Desember 2022, dan Januari 2023. Termasuk meminta adanya operator kompetisi baru yang khusus menangani Liga 2 Indonesia.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Sampah di Kudus Capai 120 Ton per Hari
"Sejak awal kami mengusulkan ada operator sendiri untuk Liga 2 yang terpisah dengan operator Liga 1. Tujuannya agar pengelolaan liga dapat lebih baik," lanjutnya.
Pihaknya saat ini juga terdampak atas keputusan Komite Eksekuti (Exco) PSSI yang merupakan hasil rapat pada 12 Januari. Hasil rapat yang memutuskan kompetisi Liga 2 2022/2023 digentikan membuat sejumlah pemain Persipa berpindah ke klub Liga 1.
Tudingan jika Persipa merupakan salah satu klub yang mengusulkan kompetisi Liga 2 dihentikan belakangan santer berkembang. Klaim tersebut berseliweran di sejumlah platform media sosial.
Itu buntut dari pengumuman hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 12 Januari. Exco PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 2022/2023. Salah satu dasar pengambilan keputusan itu, yakni permintaan sebagian besar klub Liga 2.
PSSI menyebut, tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator. Selain itu, kelanjutan Liga 2 sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 yang mulai diputar pada 20 Mei.
Artikel Terkait
Pelatihan BLK untuk Buruh Rokok di Kudus Ditargetkan Mulai Maret
Disdukcapil Jepara Raih Penghargaan Pelayanan Prima dari Kemenpan RB. Ini Inovasi Pelayanannya
Ojek hingga PKL Objek Wisata di Kudus Diajari Cara Menyeduh Kopi Muria, Ini Tujuannya
Rembang Hari Ini : Stok Blangko Melimpah, Dindukcapil Persilakan Warga Urus KTP
Jelang Pemilu, Begini Cara Ketua DPRD Jepara Perangi Hoax
Lepas Lagi, Buaya di Wisata Akar Seribu Jepara Dievakuasi ke Kolam Lele, Bagaimana Nasib Lelenya?
Gedung SD di Daerah Banjir Ini Rusak Parah, Anggota DPRD Kudus: Dana Bencana Bisa Digunakan
Pati Hari Ini : Gagal Menyalip, Pengendara Supra Tewas Terlindas Bus