Jelang Liga 2 2022 : Persipa Pati Kekurangan Dana, Masih Berburu Investor Baru

PATI, suaramerdeka-muria.com - Persipa Pati membuka peluang kepada masyarakat untuk menjadi pemilik.

Itu setelah klub berjuluk Laskar Saridin berubah menjadi profesional.

Perubahan bentuk dari amatir menjadi profesional merupakan keharusan klub yang berlaga di Liga 2.

"Kami mengajak pengusaha, tokoh, maupun masyarakat umum untuk ikut investasi di Persipa. Selain mendukung keberadaan Persipa, juga berinvestasi dengan membeli saham," ujar Chief Executive Officer (CEO) PT Laskar Saridin Pati Joni Kurnianto, Kamis (21/7).

PT Laskar Saridin menjadi badan hukum yang menaungi Persipa.

Pembentukan perusahaan itu dilakukan tahun ini, setelah Persipa promosi ke Liga 2.

Menjelang bergulirnya Liga 2, Persipa masih kesulitan anggaran.

Baca Juga: Pati Disorot, Muncul Dugaan Tarif Perangkat Desa Sampai Rp 1 Miliar

Baca Juga: Ada yang Tewas, Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Jemaah Haji Rembang di Blora

"Sayang jika Persipa dibiarkan setelah lolos Liga 2, penantiannya sudah 71 tahun. Jadi, perlu didukung bersama-sama karena klub ini milik masyarakat Pati," katanya.

Sejauh ini, kepemilikan saham Persipa relatif beragam. Mulai dari tokoh, pengusaha, hingga suporter.

Barisan suporter yang tergabung dalam Patifosi dan persatuan sepak bola (PS) di bawah Persipa memiliki saham sebesar 10 persen.

Joni mengaku, pihaknya masih menerima investasi dari pemilik modal.

Seperti perusahaan pada umumnya, Persipa juga akan membagikan keuntungan kepada semua pemilik saham.

Selain investasi, Laskar Saridin juga tengah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjadi sponsor.