Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Politisi PPP : FIFA Tidak Sportif

- Sabtu, 1 April 2023 | 04:54 WIB
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jateng, Abdul Aziz. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jateng, Abdul Aziz. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)

Suaramerdeka-muria.com – Setelah pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Abdul Aziz menganggap FIFA bersikap tidak sportif.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jateng itu menyebut, FIFA tidak menghargai prinsip politik bebas aktif yang menjadi prinsip Indonesia.

Politisi asal Lasem Kabupaten Rembang ini mengatakan, FIFA seharusnya bisa membuka ruang dialog yang memungkinkan munculnya solusi berkeadilan antara dua sisi.

Yaitu antara kepentingan sepak bola dan kemanusiaan.

Politisi yang akrab disapa Gus Aziz itu juga mengaku menyesal atas sikap FIFA yang akhirnya membuat pecinta bola di Indonesia tidak bisa menyaksikan gelaran Piala Dunia di rumah sendiri.

Sikap FIFA tersebut menurut Gus Aziz sebagai bukti tidak menghargai politik luar negeri Indonesia.

Baca Juga: Hasil Drawing Piala Asia U17 2023 : Tiga Wakil ASEAN Huni Grup Sama, Vietnam di Grup Neraka

Baca Juga: Begini Cara FIFA Mengubur Impian Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U20 : Dibumbui Akan Membantu Indonesia

Baca Juga: Kenang Era Kejayaan, Andre Kurniawan Rilis Buku Sejarah Persiku

“Menyesal atas sikap tidak sportif FIFA yang membatalkan ajang Piala Dunia U20 di Indonesia. Ini bukti bahwa FIFA tidak menghargai prinsip politik bebas aktif indonesia. FIFA tidak membuka ruang dialog yang memungkinkan solusi berkeadilan antara kepentingan persepakbolaan di satu sisi, dan prinsip kemanusian di sisi lain,” papar Gus Aziz.

Setelah situasi ini, ia berharap ke depan FIFA sebagai induk sepak bola dunia bisa lebih bersikap obyektif dalam memahami prinsip-prinsip politik suatu negara yang menjadi patnershipnya.

“Kami berharap ke depan FIFA lebih obyektif memahami prinsip-prinsip politik negara-negara yang menjadi patnershipnya,” ujarnya.

Aziz mengungkapkan, setelah kejadian ini sepak bola Indonesua tetap harus terus dibina dengan lebih serius.

“Sepak bola Indonesia harus terus dibina dengan lebih serius agar bangsa ini tidak dipandang sebelah mata oleh dunia,” tandasnya.

Piala Dunia U20 di Indonesia dibatalkan hanya dua bulan sebelum waktu penyelenggaraan.

Halaman:

Editor: Ilyas al-Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X